iniriau.com,PEKANBARU - Hampir dua Pekan terakhir, warga Pekanbaru mengalami kesulitan dapatkan pasokan gas elpiji 3 kilogram. Untuk itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DPP) Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut mengingatkan pihak pangkalan mematuhi dan menyalurkan pada yang berhak.
"Kami ingatkan pihak pangkalan agar dipatuhi ya, dan salurkanlah ini kepada yang berhak seperti pengguna rumah tangga, pelaku UMKM," pesannya, beberapa hari lalu.
Selain itu, pihaknya juga mengajak kepada semua pihak untuk sama-sama melakukan pengawasan.
"Kalau nanti ada yang terbukti melanggar HET, ya akan ada sanksinya. Karena itukan ada SK walikota, jadi kalau melanggar pasti akan ada sanksinya," ujarnya
Kelangkaan ini diduga akibat pendistribusian elpiji 3 kilogram (kg) disebut mengalami kendala. Sehingga menyebabkan kurangnya ketersediaan gas subsidi tersebut di lapangan sejak satu pekan terakhir.
"Informasinya ada kendala distribusi. Dari Dumai mungkin, tapi masih akan kami pastikanlah," jelas Ingot.
Untuk mencukupi kebutuhan gas melon itu, kata dia, DPP telah berkoordinasi dengan Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas).
"Karena memang dari informasi di lapangan, dari agen memang tak ada masuk. Makanya kita coba konfirmasi ke Hiswana," ungkapnya.
Sementara itu guna mengantisipasi lonjakan harga di tengah kurangnya pasokan, Ingot mengingatkan kepada pangkalan untuk tidak mengambil kesempatan dan harus mematuhi Harga Eceran Tertinggi (HET).**