Ditolak Warga, Ketua DPRD Minta Pemko Pekanbaru Tunda Kenaikan Tarif Parkir

Ditolak Warga, Ketua DPRD Minta Pemko Pekanbaru Tunda Kenaikan Tarif Parkir
Parkir tepi jalan umun di jalan Tuanku Tambusai Ujung. (foto:fra)

iniriau.com, PEKANBARU – Rencana kenaikan tarif parkir oleh Pemko Pekanbaru masih mendapat penolakan dari warga kota. Mereka menilai kenaikan tarif parkir cukup memberatkan karena bersamaan dengan kenaikan berbagai kebutuhan harian.

"Meskipun tarif parkir cuma Rp1.000 untuk sepeda motor, tetapi kalau kita singgah di beberapa tempat lumayan terasa juga uang keluarnya. Kalau naik jadi Rp2.000 akan lebih berat lagi," ujar Lia, karyawan swasta, Jumat (12/8).

Lia meminta Pemko Pekanbaru menunda kenaikan tarif parkir karena ekonomi masyarakat belum pulih lagi pasca pandemi covid-19.

Menanggapi banyaknya keluhan warga, Ketua DPRD Kota Pekanbaru Muhammad Sabarudi ST, meminta Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru mempertimbangkan aspirasi warga kota. Ia meminta kenaikan parkir ditunda dulu.

“Karena kebijakannya adalah kenaikan, mohon dipertimbangkan kembali , mengingat financial masyarakat belum stabil. Apa lagi kasus  positif Covid-19 kembali meningkat,” jelas Muhammad Sabarudi, Jumat (12/8/22).

Muhammad Sabarudi juga meminta tarif baru parkir yang akan berlaku bulan September nanti dikaji lebih komprehensif.

“Pemko Pekanbaru jangan hanya  memikirkan PAD terus, utamakan juga aspek sosial yang lain,” sebutnya.

Rencana kenaikan tarif parkir dari Rp2.000 jadi Rp3.000 dan Rp1.000 jadi Rp2.000 memang masih memunculkan pro kontra di masyarakat. Kebanyakan warga masih menolak meski ada juga yang pasrah atas kenaikan tarif parkir tepi jalan.**

Berita Lainnya

Index