Iniriau.com, PEKANBARU - Setelah memberhentikan Hamdani dari kursi Ketua DPRD Pekanbaru, Ginda Burnama ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru. Hal ini mendapat respon dari berbagai pihak. Bahkan Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kota Pekanbaru menunjukkan ketidaksenangan pasca penunjukkan dengan mengirimkan papan bunga bertuliskan penolakan atas penunjukkan itu, Kamis (4/11/2021).
Terlihat beberapa masa Pemuda Pancasila di depan gedung DPRD Pekanbaru. Mengunakan pakaian loreng oranye dan hitam, mereka sempat membentangkan poster Ginda Burnama. Beberapa orang juga melempar poster politisi Partai Gerindra tersebut dengan telur.
"Kita dari MPC Pekanbaru," kata salah satu yang ikut dalam aksi itu.
Setelah melempar telur ke arah poster, massa organisasi kemasyarakatan itu membubarkan diri.
Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Pekanbaru, Iwan Pansa menyebut pengiriman papan bunga itu sebagai bentuk aspirasi kekecewaan.
"Kami masih melihat situasi yang belum memungkinkan untuk turun kejalan dengan massa. Jadi kita menyampaikan lewat media papan bunga. Tapi kami akan tetap persiapkan untuk turun langsung menyampaikan aspirasi," tegasnya.
"Mereka wakil rakyat Kota Pekanbaru, yang bertugas mengambil kebijakan untuk warga kota Pekanbaru. Kalau seperti kerajaan cara memimpinnya tentu kamipun dirugikan," sambungnya.
Ketua BPPH Pemuda Pancasila Kota Pekanbaru, Dedi, menyebut karangan bunga tersebut tidak hanya kepada Ginda Burnama. Namun juga kepada sekelompok anggota DPRD Pekanbaru yang memberhentikan Ketua DPRD Kota Pekanbaru Hamdani. Kami menilai
pemberhentian Hamdani cacat hukum dan terkesan dipaksakan," tegas Dedi.
Apalagi penunjukkan Ginda Burnama sebagai Plt Ketua DPRD secara lisan.
"Masak penunjukan sekelas Ketua DPRD secara lisan, kan ga sesuai aturan hukum yang berlaku. Petugas parkir saja ada surat tugasnya." Katanya mengakhiri.**