iniriau.com, ROHUL - Kepala Bagian Kesejahteraan (Kabag Kesra) Sekretariat Daerah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, Umzakirman menghebohkan jagad nusantara. Pasalnya Umzakirman masuk dalam deretan pejabat terkaya dengan total harta kekayaan Umzakirman mencapai Rp1,8 triliun.
Hal ini berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, Kamis (9/9), Umzakirman terakhir kali melaporkan hartanya pada 1 Februari 2021.
Jumlah tersebut tentu saja membuat terkejut lantaran sosok Umzakirman merupakan PNS yang tak pernah duduk sebagai kepala dinas tersebut.
Umzakirman mengaku sangat terkejut dengan pengumuman dirinya yang masuk dalam salah satu dari 10 pejabat kaya berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) se Indonesia.
"Mungkin salah entry itu. Tidak benar saya punya harta sebanyak itu," katanya.
Umzakirman mengatakan, jumlah harta tersebut tidaklah tepat. Sebab, lelaki yang mengawali karier sebagai Honorer dengan jabatan Tenaga Penyuluh di Departemen Pertanian Wilayaj Kampar sejak 1985 silam itu telah melakukan kesalahan penginputan data laporan pada LHKPN-KPK itu.
"Jumlah harta saya yang benar itu Rp. 1,8 M. Bukan Rp. 1,8 T seperti yang dibicarakan orang saat ini," ungkapnya.
Umzakirman juga menegaskan, dia memiliki harta tidak bergerak berupa dua persil tanah yang mana salah satunya sudah dia gunakan sebagai rumah tinggal dan kos-kosan.
Dia juga menerangkan, dia tidak memiliki usaha lain selain rumah kos yang kini dikelola oleh salah satu anaknya tersebut.
"Dulu saya memang punya kebun. Tapi, karena repot jadi saya jual. Sekarang saya hanya bekerja dan aktif di masjid sebagai Ketua Masjid di Masjid Al Ikhlas Dusun Pasir Putih Timur," tambahnya.
Sebelumnya, Umzakirman disebut KPK mempunyai harta Rp1,8 Triliuyn. Kekayaannya meliputi, lima tanah dan bangunan senilai Rp 1,8 triliun, empat alat transportasi senilai Rp324 juta, surat berharga Rp63 juta, tak memiliki hutang, sehingga total kekayaan sebanyak Rp 1,8 triliun.
Viralnya kabar bahwa Umzakirman punya duit lebih banyak daripada Presiden Jokowi yang hanya berkisar diangka Rp. 63 M itu tentu saja mengagetkan dirinya.
Pasalnya, dia baru tahu namanya mendadak terkenal sejak sore kemarin, Rabu (8/9), persis sepulang dirinya bekerja.
Sejak munculnya pemberitaan itu, Umzakirman pun tak henti menerima telepon masuk yang menanyakan seputar kebenaran kabar viral tersebut.
Bagi Umzakirman, setiap telepon dan pertanyaan itu merupakan teguran akibat kesalahan dia dalam melakukan input data.
"Ya saya anggap sebagai teguran. Agar lain kali mengerjakan sesuatu dengan teliti," bebernya.
Umzakirman juga mengaku, jika dia tak keberatan diaudit ataupun diperiksa jika kemudian muncul dugaan dirinya menyembunyikan harta usai berita tersebut.
"Kalau memang mau diperiksa ya silahkan. Saya terbuka saja karena memang itu hasil kekeliruan saya sendiri," jelas Umzakirman.
Usai pemberitaan viral itu pula, sejak Kamis (9/9/2021) pagi tadi dia sudah mendatangi Inspektorat Rokan Hulu untuk berkonsultasi terkait kekeliruan penginputan data itu.
Hasilnya, kata Umzakirman, pihak Inspektorat Rokan Hulu sudah berkoordinasi dengan Divisi Pemberantasan Korupsi KPK-RI Wilayah Riau untuk menindaklanjuti hal tersebut.
"Menurut kabar dari Inspektorat setelah berkoordinasi, kesalahan input data laporan itu hal biasa. Hanya saja, data itu baru bisa dirubah pada tahun depan," tandasnya.
Dengan demikian, Umzakirman pun harus mengaku sabar jika dirinya menjadi pusat pembicaraan masyarakat Rokan Hulu hingga tahun depan.**
.jpeg)