Iniriau.com, Pekanbaru - Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Riau, dr. Indra Yovi mengatakan pihaknya telah mengirim sejumlah sampel pasien corona ke laboratorium di Jakarta, guna mendeteksi ada atau tidaknya varian baru Covid-19 di Riau.
Varian baru covid19 patut dicurigai, lantaran terjadi peningkatan kasus Covid-19 secara signifikan dalam kurun waktu terakhir.
"Sampling untuk kasus di Riau sudah sampai di Jakarta. Lagi proses. Kita menunggu hasilnya. Curiga kan boleh ya, mungkin saja ada varian baru, cuma untuk pastinya harus melihat hasil lab," kata Yovi , Sabtu (1/5/21) di Gedung Daerah, Jalan Diponegoro, Pekanbaru.
Lebih lanjut dokter spesialis paru itu mengungkapkan, melihat kecepatan peningkatan kasus yang terjadi di Riau, saat ini kondisinya sudah mengkhawatirkan.
"Luar biasa. Oktober 2020 itu, kasus kita tertinggi itu 7000 kasus. Kemarin, total bulan April ada 9000 kasus per bulan. Berarti 300-400 kasus sehari. Itu banyak," ungkapnya.
Secara perhitungan matematika, terangnya lagi, sebanyak 20 persen dari pasien yang terkonfirmasi kasus Covid-19, menjalani perawatan di rumah sakit. Artinya, apabila ada sebanyak 500 kasus perhari. 100 orang diantaranya harus menjalani perawatan.
"Nah, bisa gak kita menghadapi 100 yang dirawat. Hari ini, masuk 100 pasien, besok masuk lagi 100 pasien.Apakah pasien yang hari ini masuk besok pulang, ya tidak. Makanya ini yang saya khawatirkan," ujarnya.**
