Jokowi: Subsidi Gaji Terhambat Masalah Data dan Account di Bank

Jokowi: Subsidi Gaji Terhambat Masalah Data dan Account di Bank

Iniriau.com, JAKARTA - Presiden Jokowi menyinggung soal pemberian bantuan kepada masyarakat di tengah wabah corona pada rapat penanganan COVID-19, Senin (24/3). Dalam rapat tersebut, Jokowi meminta Menko PMK Muhadjir Effendy untuk mempercepat pencairan bantuan tunai kepada masyarakat.

Jokowi menekankan, bansos yang pencairannya harus dipercepat khususnya yaitu Bantuan Langsung Tunai Desa, Bantuan Langsung Tunai hingga subsidi gaji untuk pekerja.

"Untuk pemulihan ekonomi, sekali lagi, untuk skema cash transfer, bantuan langsung ke masyarakat, saya minta untuk dipercepat, Pak Menko PMK. Ini ya terutama yang berkaitan dengan agar terus dipantau BLT Desa, BLT, BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) yang sudah ditambah," kata Jokowi.

"Dan hari ini ada Bantuan Presiden Produktif, lalu bantuan subsidi gaji tolong diikuti," lanjut Jokowi.

Khusus untuk subsidi gaji, Jokowi meminta Muhadjir juga memberi perhatian lebih karena adanya masalah pendataan. Ia berharap masalah pendataan yang berkaitan dengan subsidi gaji sudah bisa diselesaikan bulan depan.

"Karena ini paling banyak terkendala adalah urusan data, urusan account di bank, saya kira ini yang agak menghambat kita. Sehingga kita harapkan nanti ini di pertengahan Agustus sampai pertengahan September sudah selesai. Sehingga bisa mengungkit growth kita," tutur Jokowi.

Diketahui, pemerintah akan memberikan subsidi gaji ke pekerja yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan (sekarang BPJamsostek) sebesar Rp 600 ribu per bulan. Gaji ini diberikan untuk empat bulan atau total Rp 2,4 juta per orang.

Untuk jatah September-Oktober, subsidi gaji ini bakal cair Selasa (25/8). Sementara jatah November-Desember akan ditentukan menyusul.**

Sumber: Kumparan

Berita Lainnya

Index