Iniriau.com, JAKARTA - PT PLN (Persero) dalam beberapa waktu terakhir kerap menjadi trending topik karena sering mendapatkan keluhan dari para pelanggan. Keluhan-keluhan terkait pembengkakan tagihan listrik disampaikan para pelanggan melalui cuitan di media sosial.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini menilai keluhan yang datang merupakan hal yang wajar mengingat saat ini PLN melayani 76,6 juta pelanggan, menjadikan PLN sebagai salah satu perusahaan listrik terbesar di dunia.
"Kami setiap detik, tujuh hari dalam seminggu, 24 jam dalam sehari mesti melayani 76,6 juta pelanggan. Jadi kalau di medsos ada 5-10 komplain itu dari 76,6 juta pelanggan," kata Zulkifli dalam webinar milenial energi, Rabu, 12 Agustus 2020.
Mantan Direktur Utama Bank Mandiri ini mengatakan pihaknya menerima keluhan tersebut dengan lapang dada. Namun ia pun membandingkan jumlah pelanggan yang komplain dan yang tidak, atau cenderung menerima secara rasional adanya kenaikan tagihan tersebut.
"Kami tidak defensif tapi kami ingin katakan jumlah pelanggan kami luar biasa besarnya sehingga kemungkinan ada beberapa pelanggan yang tidak puas dan menyampaikannya di medsos, kami terima dengan lapang dada karena kami tahu 76 juta lainnya tidak komplain," ujar Zulkifli.
Sebelumnya, berbagai keluhan pelanggan mengenai tagihan listrik yang naik drastis bermunculan di twitter. Pemilik akun @ummudaardaa salah satunya, mengunggah bukti tagihan listrik mencapai Rp19,6 juta dengan penggunaan listrik berdaya 900 watt. Ia bilang normalnya tagihan hanya Rp400 ribu per bulan.
"Semoga @pln_123 bisa jelaskan kenaikan tagihan listrik yang sudah di luar batas wajar ini, jadi sedih aja kalau ujung-ujungnya seperti kasusnya @arnoldpoernomo," cuit akun tersebut.
Dalam cuitan selanjutnya, @ummudaardaa mengatakan keluhan tersebut telah ditindaklanjuti oleh PLN. yang mengakui ada kesalahan pencatatan dua tahun lalu.
"Dan jawabannya sudah saya duga salah catat dari dua tahun lalu. Jadi tetap ya kami disuruh bayar walau nyicil," tambah cuitan akun @ummudaardaa.
Cuitan @ummudaardaa mendapat respons dari netizen lainnya yang juga menceritakan pengalaman mendapatkan tagihan listrik lebih dari Rp26 juta.
"Kamu Rp19 juta? Rumahku Rp26,900 juta di suruh nyiicil dan meteran diangkut dikasih waktu cuma dua minggu doang. Mumet kan," respons akun @Deebiarinaja.**
Sumber: Medcom
