Iniriau.com, JAKARTA - Virus corona masih menjadi pandemi di Indonesia. Terbukti masih terjadi peningkatan kasus positif pada Rabu (17/6).
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, mengatakan pada hari ini terdapat penambahan kasus positif corona sebanyak 1.031 pasien.
"Sehingga akumulasinya menjadi 41.431 orang," ujar Yuri dalam konferensi pers di BNPB, Jakarta, Rabu (17/6).
Sebanyak 19.757 spesimen telah diperiksa selama 24 jam.
Penambahan kasus positif tersebut berdasarkan dua metode pemeriksaan, yakni tes swab dahak Polymerase Chain Reaction (PCR) dan TB-Tes Cepat Molekuler (TCM).
Sementara itu anggota tim komunikasi publik Gugus Tugas, dr Reisa Broto Asmoro, terus meminta masyarakat mematuhi protokol kesehatan agar kasus positif corona dapat ditekan.
Presiden Jokowi juga telah mewanti-wanti jajarannya agar segera menekan kasus corona, salah satunya dengan menggelar tes corona secara massal tiap hari.
Jokowi menargetkan tes spesimen bisa mencapai 30 ribu per hari. Target itu naik dari sebelumnya 10 ribu per hari .
Tes massal itu sebagai salah satu langkah pencegahan sebelum Indonesia menerapkan new normal atau adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi corona.
Adapun penerapan new normal, khususnya di Jabodetabek, rencananya berlaku pada Juli atau setelah masa PSBB transisi. **
Sumber: Kumparan
