120 Orang WNI Kru Kapal Pesiar Jerman Akan Tiba Sore Ini di Jakarta

120 Orang WNI Kru Kapal Pesiar Jerman Akan Tiba Sore Ini di Jakarta

Iniriau.com, JAKARTA - Menyusul pemulangan 239 kru kapal pesiar AIDAstella dan AIDAnova tanggal 2 Mei 2020 lalu, sejumlah 120 kru Kapal Meinschef 4 dan 6 (MS 4 dan 6) diterbangkan ke Indonesia pada Jumat, 8 Mei 2020. Proses pemulangan kru ini difasilitasi oleh seluruh Perwakilan RI di Jerman, yakni KBRI Berlin, KJRI Hamburg, dan KJRI Frankfurt.

Ini adalah pemulangan tahap kedua untuk kru MS 4. Sebelumnya pada 16 April 2020, MS 4 telah memulangkan 56 krunya ke Indonesia, di tengah pandemi virus corona baru.

Berbeda dengan pemulangan yang dilakukan AIDA cruises, pemulangan oleh group Mein Schiff dilakukan dalam kelompok dengan jumlah yang lebih sedikit.

Sejauh ini pemulangan oleh group Mein Schiff yang tergabung dalam group Touristik Union International (TUI) cruises ini, dilakukan dengan menggunakan pesawat komersil.

Seperti halnya pada Jumat ini, para kru diterbangkan dengan pesawat Qatar Airways dari dua Bandara di Jerman, yaitu Frankfurt (QR-68, keberangkatan pukul 15.20) dan Munich (QR-58, keberangkatan pukul 16.10) menuju bandara Doha di Qatar.

Dari Doha mereka akan melanjutkan penerbangan ke Jakarta dengan menggunakan Pesawat Qatar QR-956. Direncanakan para kru akan tiba di Cengkareng pada sore Sabtu, 9 Mei 2020.

Sebelumnya di hari yang sama, kru MS 4 dan MS 6 diberangkatkan dari pelabuhan Bremerhaven (sekitar 200 km dari Hamburg), dengan menggunakan bus ke Bandara Hamburg. Di Hamburg mereka dibagi menjadi 3 kloter.

Kloter pertama sebanyak 56 orang berangkat dari Hamburg menuju Frankfurt dengan LH05, pukul 07.00. Kloter kedua sebanyak 37 orang, rute Hamburg -- Munich dengan LH2051, pukul 10.15. Dan kloter ketiga sebanyak 27 orang, dari Hamburg ke Frankfurt dengan pesawat LH15, pukul 10-50.

Dari komunikasi melalui email yang dilakukan KBRI Berlin dengan Katharina Rinne, Director Revenue Management & Pricing, TUI Cruises, diketahui bahwa kru yang dipulangkan ke Indonesia adalah mereka yang masa kontraknya memang sudah habis atau akan habis dalam jangka waktu 30-60 hari mendatang.

Akibat pandemi virus corona baru, perusahaan secara praktis tidak lagi beroperasi sejak pertengahan Maret lalu.**

Sumber: Liputan6

Berita Lainnya

Index