Terapkan Massa Lockdown Covid-19 Selama 2 Pekan, UMRI Luncurkan 4 Aplikasi Online

Terapkan Massa Lockdown Covid-19 Selama 2 Pekan, UMRI Luncurkan 4 Aplikasi Online
penjelasan dari pihak UMRI

Iniriau.com,  PEKANBARU - Merujuk kepada himbauan Presiden Joko Widodo terkait upaya pencegahan perkembangan dan penyebaran Virus Corona atau Covid-19, dalam arahannya beliau meminta masyarakat Indonesia untuk tetap tenang dan mengurangi aktivitas diluar rumah. Menghadapi massa lockdown selama 2 pekan dari tanggal 17-31 Maret mendatang, Universitas Muhamadiyah Riau (UMRI) meluncurkan 4 aplikasi online untuk memudahkan warga kampus dalam memperoleh informasi dan pelayanan akademik.

 

Seiring dengan bertambahnya jumlah kasus Virus Corona di Indonesia yang kini berjumlah 134 kasus, membuat pemerintah terpaksa harus mengambil sejumlah kebijakan termasuk meliburkan aktivitas belajar di sekolah dan kampus. Kondisi tersebut, kini juga dirasakan oleh ribuan mahasiswa dan mahasiswi UMRI yang harus melaksanakan kuliah dengan sistim jarak jauh.

 

Dalam kegiatan konfrensi pers bersama sejumlah awak media, Rektor Universitas Muhammadiyah Riau, Mubarak mengatakan, berdasarkan surat maklumat dari Pimpinan Pusat Muhamadiyah, UMRI sebagai salah satu institusi di bawah perserikatan Muhamadiyah menindaklanjuti maklumat yang diberikan. Ada beberapa kebijakan yang dibuat termasuk peluncuran 4 aplikasi online, sehingga aktivitas kampus tetap berjalan meski dilaksanakan secara online. 

 

"Selama ini, kami melaksanakan pelayanan akademik 90 persen melalui sistim tatap muka. Namun terhitung sejak 17-31 maret akan diganti dengan sistim kuliah jarak jauh atau online karena diberlakukannya lockdown dikawasan kampus. Meski tidak ada istilah libur, namun aktivitas pelayanan akademik tetap berjalan. Setiap kelas sudah memiliki WA grup serta menggunakan google class room. Untuk kegiatan praktikum memang ditiadakan, kecuali yang berkaitan dengan kerjasama dengan pihak tertentu sesuai protokol yang ada. Selama masa lockdown nanti, UMRI telah meluncurkan 4 aplikasi terbaru bagi mahasiswa/i yakni Sipatu online, Sijamu online, Siratu Online dan Silat Online. Meski dilakukan dalam sistim online, namun kualitas penjamin mutu masih tetap terjaga. Intinya, kita memindahkan semua kegiatan akademis melalui rumah masing-masing. Mahasiswa/i dan dosen dihimbau untuk tidak meninggalkan Kota Pekanbaru, guna meminimalisir penyebaran Virus Corona," ungkap Mubarak kepada Iniriau.com, Senin (16/03) sore. 

 

Sementara itu, berkenaan dengan pelaksanaan wisuda pada tanggal 4 April mendatang, harus ditunda dalam jangka waktu yang tidak ditentukan. Kendati demikian, para alumni tetap akan mendapatkan ijazah pada bulan awal April nanti. 

 

"Kita juga informasikan, bahwa pelaksanaan acara wisuda terpaksa ditunda. Namun para alumni tidak perlu cemas, ijazah tetap akan kita bagikan sehingga mereka bisa mulai mencari kerja atau membuka peluang usaha. Ini merupakan sebuah tantangan bagi kami, dalam menghadapi wabah Covid-19 yang kini melanda Indonesia," tambah Mubarak.  

 

Selama massa lockdown nanti, UMRI berencana akan melakukan evuasi terhadap wabah Covid-19 dikalangan kampus dengan penggunaan desinfektan, sanitizer dan thermal scanner.

 

Bahkan saat ini, Tim Fakultas MIPA dan Kesehatan UMRI sedang membuat produksi hand sanitizer internal untuk seluruh kalangan civitas akademi yang berjumlah sekitar 9 ribu orang. Dimana, produk hand sanitizer yang dibuat menggunakan bahan ethanol, gliseril dan minyak esensial yersebut telah sesuai dengan standar WHO untuk pemenuhan kebutuhan sterilisasi dikawasan kampus. **

Berita Lainnya

Index