Jabatan Ketua KONI Inhil Diperpanjang,17 Pengcab Ancam Boikot Porprov Riau

Jabatan Ketua KONI Inhil Diperpanjang,17 Pengcab Ancam Boikot Porprov Riau
Jabatan Ketua KONI Inhil Diperpanjang,17 Pengcab Ancam Boikot Porprov Riau

TEMBILAHAN, -Sebanyak 17 Pengurus Cabang (Pengcab) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) mendatangi DPRD Inhil, Jum'at (17/2/17) kemarin. Mereka mengadukan berbagai pelanggaran yang dilakukan para pengurus KONI Inhil dan mandeknya pembinaan kepada Cabor selama dua tahun terakhir ini.

Kedatangan para Pengurus Cabor ini diterima Sekretaris Komisi IV DPRD Inhil Herwanissitas didampingi Ketua Komisi II Junaidi, Mahyuddin (Komisi II) dan Gusti Deseriansyah (Komisi IV) di Ruangan Rapat Komisi IV, Jum'at (17/2/17) kemarin.

"Permasalahan ini sudah pernah disampaikan kepada kami, maka harus dicarikan penyelesaiannya. Karena ini menyangkut nasib dunia olahraga di Kabupaten Inhil," ungkap Herwanissitas saat menerima Pengurus Cabang Olahraga.

Mantan Sekretaris KONI Inhil As'ad permasalahan berbagai pelanggaran yang dilakukan Ketua dan pengurus KONI Inhil, untuk itu mereka telah menyurati Ketua KONI Provinsi Riau pada tanggal 12 Januari lalu.

"Hasil evaluasi kami selama ini, ada beberapa catatan dan pelanggaran yang dilakukan pengurus KONI Inhil," ungkap As'ad.

Disebutkan, selama ini dalam pergantian pengurus dilakukan tanpa mengacu kepada mekanisme dan AD/ART KONI, sehingga menimbulkan kontravesial dan ketidakharmonisan antar pengurus KONI dan Pengcab. Termasuk mengenai transparansi penggunaan bantuan dari Pemkab Inhil buat KONI Inhil sebesar Rp 2 miliar yang penggunaannya tidak menyentuh Pengcab dalam upaya pembinaan atlet yang akan dipersiapkan mengikuti berbagai pertandingan dan kejuaraan olahraga. Karena sepengetahuan mereka dari dana sebesar itu hanya sampai kepada seluruh Pengcab hanya sekira Rp 300 juta.

Pernyataan serupa disampaikan Jamaluddin Harisman, salah seorang Ketua Pengcab. Diakuinya, selama ini minimnya upaya dari Ketua dan pengurus KONI bagi Pengurus Cabang Olahraga (Pengcab) sehingga atlet berprestasi yang dapat mengharumkan nama Inhil tidak dapat dibina dengan baik. Arah kebijakan yang dilakukan Ketua KONI Inhil selalu kontradiktif, kontroversial sehingga tidak ada harmonisasi antara pengurus.

Seluruh Pengcab bersepakat agar kepengurusan KONI Inhil tidak lagi diperpanjang, berakhir April 2017. Kalau pun diperpanjang akan dilakukan Musyawarah Kabupaten Luar Biasa.

"Kalau hal ini tidak diindahkan, maka kami berkomitmen tidak akan mengirimkan atlet pada Porprov 2017 di Kabupaten Kampar," ujar Jamaluddin.



sumber: riauterkini.com

Berita Lainnya

Index