Jakarta, iniriau.com-- Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-492 DKI Jakarta menelan biaya hingga Rp20 miliar. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Edy Junaedi mengatakan biaya ini diperuntukkan untuk semua kegiatan yang masuk dalam rangkaian perayaan peringatan HUT tersebut.
Biaya dikelola oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta. Biaya paling banyak digunakan untuk penyelenggaraan Jakarnaval dan kontes Abang None.
Jakarnaval adalah salah satu rangkaian acara Ultah DKI dengan konsep karnaval."Semua dananya itu diambil murni semua dari APBD DKI Jakarta. Dianggarkan semuanya," ujar Edy Jumat (21/6).
Adapun rute yang nantinya akan digunakan untuk kegiatan tersebut ialah dari Balaikota - Patung Kuda - Bundaran HI - Monas. Acara Jakarnaval ini diselenggarakan pada 30 Juni, pukul 15.00 WIB hingga 17.30 WIB.
Acara tersebut mengangkat tema "Wajah Baru Jakarta". Edi mengatakan pesta karnaval ini akan menampilkan pawai budaya, kesenian dan parade mobil hias.
Peserta pawai dan parade melibatkan warga Jakarta, pelajar, pekerja seni dan komunitas. Tak hanya Jakarnaval, setidaknya ada dua acara yang akan digelar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta dalam perayaan tersebut, Jakarta Beats Society (JBS) di Lapangan Banteng dan Seribu Island Indie Festival di Pulau Tidung.
JBS sendiri mengusung tema musik dan akan menampilkan musik-musik dari kebudayaan Betawi hingga musik modern.
"Akan menampilkan Gambang Kromong dan Kroncong Tugu, Musik modern seperti Musik Reggae, Musik Sufi Moderen, dan Musik indie kreatif," ujar Edy.
Untuk menarik perhatian dunia internasional, DKI Jakarta akan mendatangkan seorang tokoh World Music Amerika yang memenangkan Grammy Award yaitu Chris Berry. Chris akan mengisi acara di JBS Lapangan Banteng.(irc/cnnindonesia)
.jpeg)
