-525x295.jpeg)
Iniriau.com, PEKANBARU - Gubernur dan Wakil Gubernur Riau H Syamsuar dan Edy Natar Nasution diajak melihat penjara Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), saat mengunjungi gedung komisi pemberantas anti rasuah tersebut.
Menurut Syamsuar, jika melihat penjara ini tentu menjadi pelajaran bagi semuanya tanpa terkeculi. Hal ini sekaligus menjadi alarm dalam melaksanakan tugas, sebagai kepala daerah.
"Kami sampai diajak ke penarata KPK. Jadi kami tadi sampai diajak ke belakang melihat penjara," kata Syamsuar di hadapan masyarakat Riau di Jakarta, pada syukuran di Anjungan Riau TMII, Rabu (20/2/2019).
Syamsuar pun mengingatkan baik untuk dirinya mau pun para pejabat hingga jajaran staf dalam bekerja tidak main-main. Semuanya harus sesuai dengan aturan.
"Jadi saya ingatkan, saya tegaskan kita tak ingin main main. Saya juga komit sesuai harapan KPK jangan sampai ada Gubernur Riau keempat masuk penjara karena kasus-kasus korupsi," tegas Syamsuar.
Namun untuk mendukung keinginannya itu, Syamsuar juga menyatakan butuh pejabat yang memiliki komitmen yang kuat. Baik itu komit menegakan aturan maupun pejabat yang siap mendukung program kerja yang diusungnya dalam visi misinya, menjadikan Riau lebih baik.
"Kita butuh orang yang punya komitmen mendukung program kami untuk mewujudkan Riau lebih baik. Tanpa staf profesional, tak mungkin Gubrinya hebat," ujar Syamsuar.
Hadir pada kesempatan ini diantaranya mantan Kepala Kanwil Kemenag Riau Tarmizi Tohor, Ketua Masyarakat Riau di Jakarta Rusli Efendi diwakili Sekretarisnya M Suhada serta berbagai undangan lainnya. (jri)
