Pemkab Siak Tetap Turun Tangan Atasi Krisis Air Irigasi Bungaraya

Pemkab Siak Tetap Turun Tangan Atasi Krisis Air Irigasi Bungaraya
Bupati Siak Afni Zulkifli saat menggelar rapat dengan instansi terkait (foto: istimewa)

iniriau.com, SIAK – Bupati Siak, Dr. Afni Zulkifli, memastikan Pemkab Siak tetap mencari solusi atas persoalan irigasi yang dikeluhkan petani Bungaraya, meski saluran tersebut bukan berada dalam kewenangan pemerintah kabupaten.

Irigasi Bungaraya diketahui menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Riau untuk Paket A, serta Kementerian PUPR melalui BWS Sumatera III untuk Paket B, C, dan D. Namun Afni menegaskan, Pemkab tetap harus hadir karena para petani adalah warga Siak.

Pemkab Siak terus berkoordinasi dengan BWS Sumatera III. Dalam pertemuan terbaru, disepakati bantuan sumur artesis sebagai langkah cepat dan pembangunan long storage sebagai solusi jangka panjang.

“Tahun ini Kabupaten Siak mendapat bantuan JIAT terbanyak, yakni 23 titik di Sabak Auh, Pusako, dan Sungai Apit. Pembangunannya sudah dimulai sejak Oktober,” ujar Afni, Senin malam (1/12/2025).

Afni menambahkan, tahun depan Pemkab Siak diberi kesempatan mengusulkan lebih banyak sumur artesis untuk Bungaraya demi mengantisipasi minimnya air di saluran tersier.

Soal penggunaan alat berat, Afni menjelaskan bahwa inisiatif itu berasal dari warga. Secara aturan, Pemkab tidak dapat mengoperasikan alat berat di wilayah bukan kewenangannya. Meski demikian, alat berat Pemkab pernah diturunkan, namun beberapa kali ditolak warga karena ukurannya dikhawatirkan merusak sawah.

Afni menegaskan Pemkab Siak tidak tinggal diam menghadapi kesulitan petani. Kolaborasi dengan BWS Sumatera III terus dilakukan untuk menghadirkan solusi jangka pendek hingga permanen, termasuk pengaturan berbagi air dari sumber Tasik Hitam.**

 

 

#Pemerintahan

Index

Berita Lainnya

Index