iniriau.com, SIAK – Kekeringan kembali menghantui ribuan hektare sawah di Kecamatan Bungaraya, Sabak Auh, dan wilayah lainnya di Kabupaten Siak. Aliran air sering terhambat akibat munculnya banyak kanal baru di sekitar kawasan pertanian.
Merespons kondisi itu, Bupati Siak Dr. Afni Zulkifli turun langsung meninjau lokasi di Kecamatan Bungaraya. Ia menegaskan perlunya penanganan permanen agar persoalan air tidak terus berulang.
“Ribuan kanal baru membuat aliran air tidak lagi berjalan normal. Ini harus kita selesaikan bersama,” ujarnya.
Afni segera menggelar rapat dan pertemuan daring dengan seluruh pihak terkait, termasuk perusahaan pemilik kawasan. Dari pertemuan tersebut, Pemkab Siak mendorong dibentuknya Satgas Bersama untuk memastikan pengelolaan air berjalan efektif.
Satgas ini nantinya bertugas membuka tanggul atau menyalurkan air saat petani membutuhkan, tanpa harus menunggu hingga musim hujan tiba.
Saat berada di lapangan, Afni juga menemukan mesin pompa air yang rusak dan langsung memerintahkan perbaikan. Seorang petani yang ditemuinya menyebut pasokan air biasanya baru tersedia setelah enam bulan. Hal ini, kata Afni, menjadi alarm bahwa pemerintah harus hadir lebih cepat.
“Air adalah nyawa sawah petani. Kita harus memastikan alirannya terjamin,” tegasnya.
Melalui Satgas Bersama, pemerintah berharap ketersediaan air untuk lahan pertanian kembali stabil sehingga produktivitas petani di Siak dapat terjaga.**
