iniriau.com, Pekanbaru - Suasana duka menyelimuti rumah orang tua Elvarida Susanti, Senin (1/12) di Jalan Tembusu III Pandau Permai.
Jenazah Elvarida Susanti (Santi) tiba di Pekanbaru Senin dini hari jam 03.00 WIB ,di rumah orang tuanya. Jenazah akan dikebumikan sekitar pukul 10.00 WIB, di Tempat Pemakaman Umum Pandau.
Pelaksanaan pelepasan jenazah dihadiri oleh keluarga, saudara, teman kantor dan warga perumahan di tempat tinggal Santi dan orang tuanya.
Santi diketahui adalah tenaga ahli dan proyek manager di PT Agrinas Pangan Nusantara Pekanbaru. Ia berangkat bersama rekan satu kantornya dari Pekanbaru menuju ke Padang, menghadiri Rapat Konsinyering Proyek Sutet PLN Sumbagut.
"Santi adalah tenaga ahli PT Agrinas Pangan Nusantara, ia berangkat ke Padang bersama Irhamna dan Yoni untuk menghadiri rapat bersama pihak PLN," ujar General Manager Agrinas Pangan Nusantara Suwarno, kepada iniriau.com, Senin pagi.
Saat ditanya seperti apa keseharian Santi di kantor. Suwarno dengan haru menjelaskan jika Santi adalah pribadi yang pintar dan baik dengan siapapun.
"Santi orangnya baik dengan siapa saja, mudah akrab dan orangnya cerdas. Kami merasa kehilangan sekali dan pasti akan selalu mengenangnya. Saya juga mohon doanya, agar Irhamna dan Yoni yang belum ditemukan sampai saat ini bisa selamat," ujar Suwarno menambahkan penjelasannya.
Santi wafat di usia 46 tahun, ia meninggalkan suami dan dua orang anak. Sebelum berangkat ke Padang, Santi sempat berpesan kepada ibunya untuk menjaga anak-anaknya. Ia janji ini adalah perjalanan dinasnya yang terakhir.
Kini, ibu Santi baru memahami setelah anaknya pergi untuk selamanya dalam musibah di Sumbar.
"Santi pesan ke saya agar menjaga anak-anaknya dan janji kalau ini perjalanan dinas yang terakhir. Sekarang saya baru paham apa maksudnya," ujar ibu Santi yang terlihat tak kuasa menahan sedih.
Jenazah Santi ditemukan Minggu sore, dan langsung dibawa ke RSUD Padang Panjang untuk identifikasi jenazah. Lalu jenazah Santi dibawa ke Pekanbaru Minggu malam, dan disemayamkan di rumah orang tuanya. Sementara dua rekannya yang lain masih belum ditemukan. Selamat jalan, Santi, semoga diterima di sisi Allah SWT. Sementara dua rekannya yang lain masih belum ditemukan.**
