iniriau.com, Pekanbaru - Ratusan guru yang berasal dari cabang Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan forum guru di Pekanbaru, menggelar aksi damai di halaman Mall Pelayanan Publik, Minggu (23/11) di Pekanbaru.
Dalam aksi damainya itu, para guru itu menyatakan sikap menolak hasil konferensi yang dilaksanakan oleh PGRI Pekanbaru beberapa waktu lalu. Mereka juga meminta agar pelantikan pengurus PGRI Pekanbaru itu juga dibatalkan.
Pemilihan Ketua PGRI Pekanbaru tersebut dinilai cacat hukum, karena tidak melibatkan pihak kepala sekolah dan Dinas Pendidikan Pekanbaru. Namun, jajaran pengurus PGRI Pekanbaru periode baru itu sudah terpilih.
"Kita menolak semua hasil konferensi yang dilaksanakan oleh pengurus PGRI Pekanbaru. Selain itu, batalkan pelantikan yang akan dilaksanakan pada Senin (24/11) besok. Semuanya tidak dilakukan sesuai prosedur dan melanggar AD/ART organisasi," ujar pengamat pendidikan Pekanbaru, Eko Wibowo.
Pada aksi damai Minggu pagi itu, para guru meminta arahan dari Walikota Pekanbaru sebagai Dewan Pembina PGRI Pekanbaru.
"Kita juga meminta mengulang kembali pelaksanaan pemilihan Ketua PGRI Pekanbaru. Kita tunggu arahan dari Walikota Pekanbaru Pak Agung Nugroho selaku Dewan Pembina PGRI Pekanbaru. Ambil alih semua kebijakan dan arahan, kita tunggu jawaban dari Walikota Pekanbaru," pungkasnya singkat.
Para pahlawan tanpa tanda jasa itu berharap, Walikota Pekanbaru segera menindaklanjuti penyampaian aspirasi mereka. Aksi damai itu berlangsung tertib dan kondusif, hingga penyampaian aspirasi selesai.**
