Pekanbaru, iniriau.com-Masih maraknya keberadaan Gepeng di Pekanbaru, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru, Chairani, mengatakan pihaknya memang selalu rutin melakukan razia Gepeng.
"Seperti biasa saja, kami tertibkan gepeng dengan melakukan razia. Tapi kita tidak bisa menjamin ekonomi dan mental mereka karena dinsos hanya sampai pada titik pembinaan pasca penertiban," kata Chairani.
Ia menyebut, maraknya gepeng yang kembali mudah ditemui di persimpangan lampu merah berada pada letak mindset dan mental para gepeng. "Jika mereka kembali ditemui dipersimpangan, tentu kembali kepada pribadi mereka masing-masing. Mungkin ini penyebab," ungkapnya.
Chairani menyebutkan, penertiban ini tidak hanya dilakukan Dinsos Pekanbaru saja, tapi juga berkoordinasi dengan Satpol PP sebagai penegak Perda. "Jadi kita akan berkoordinasi juga dengan instansi lain yang terkait," imbuhnya.
Sedangkan, untuk membangun sarana pelatihan bagi para gepeng masih terkendala di pendanaan. Sehingga setiap kali melakukan razia dan menangkap gepeng, pihaknya hanya bisa melakukan pembinaan selama tiga sampai lima hari kemudian dilepaskan lagi setelah membuat surat perjanjian,"pungkasnya.
.jpeg)
