iniriau.com, Pekanbaru – Azzahra Permatahani resmi menjadi atlet renang Riau setelah disahkan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat. Dengan keputusan ini, seluruh raihan medali Azzahra pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 lalu dialihkan menjadi milik Riau.
Dalam ajang tersebut, Azzahra berhasil meraih 2 medali emas, 3 perak, dan 2 perunggu. Kepastian itu diumumkan KONI Pusat pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KONI se-Indonesia yang digelar Sabtu (6/9) lalu, sesuai dengan putusan Pengadilan Negeri (PN) Kelas I A Khusus Jakarta Pusat Nomor 481/Pdt.Sus-Arb/2024/PN Jkt.Pst tertanggal 3 Februari 2025. KONI Pusat menegaskan pihaknya menghormati putusan pengadilan sebagai bentuk kepatuhan terhadap penegakan hukum.
Dengan dialihkannya raihan medali Azzahra, Riau kini menempati posisi 10 besar dengan torehan 23 medali emas. Sebelumnya, Riau berada di peringkat 12 klasemen PON XXI. Penambahan medali dari Azzahra otomatis menggeser posisi Lampung ke peringkat 11.
Wakil Ketua I KONI Riau, Khairul Fahmi, membenarkan bahwa Azzahra telah resmi disahkan KONI Pusat sebagai atlet Riau. Hal ini disebutnya sebagai kabar baik bagi Riau setelah perjuangan panjang mempertahankan Azzahra sebagai atlet daerah.
“Alhamdulillah perjuangan kita mempertahankan Azzahra tidak sia-sia. Ia sudah disahkan menjadi atlet kita, dan secara tidak langsung merubah posisi klasemen kita di PON XXI Aceh-Sumut,” ujar Khairul Fahmi, Senin (8/9) di KONI Riau.
Saat ditanya mengenai permintaan KONI Sulawesi Tenggara terkait pengembalian seluruh bonus serta uang pembinaan yang telah diberikan kepada Azzahra, Fahmi menegaskan bahwa hal itu sepenuhnya menjadi urusan KONI Sulawesi Tenggara dengan Azzahra.
“Kita sudah mengingatkan dari awal, sebelum Azzahra turun membela Sulteng pada PON Aceh-Sumut. Mereka yang mengambil Azzahra dari Riau, bahkan KONI Pusat juga sudah mengingatkan agar jangan main belakangan, tapi tidak diindahkan. Itu risiko kedua belah pihak,” tegas Fahmi menutup penjelasannya.
Sebagai informasi, Azzahra menjadi atlet dengan bonus terbesar dari Provinsi Sulawesi Tenggara usai PON 2024 lalu. Ia menerima total bonus sebesar Rp2,2 miliar. Pemprov Sulawesi Tenggara memberikan Rp500 juta untuk peraih emas, Rp300 juta untuk perak, dan Rp150 juta untuk perunggu.
Azzahra sukses menyumbangkan 2 emas (200 m gaya ganti dan 400 m gaya ganti), 3 perak (50 m gaya bebas, 100 m kupu-kupu, 200 m gaya punggung), serta 2 perunggu (200 m gaya dada, 100 m gaya punggung).**