Mahasiswa dari 10 Fakultas di UNRI Gelar Berunjuk Rasa Tuntut Bebaskan Khariq Anhar

Mahasiswa dari 10 Fakultas di UNRI Gelar Berunjuk Rasa Tuntut Bebaskan Khariq Anhar
Mahasiswa dari 10 fakultas UNRI gelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Riau. Mereka tuntut melepaskan Khariq Anhar yang ditangkap Polda Metro Jaya (foto: istimewa)

iniriau.com, Pekanbaru - Ribuan mahasiswa dari 10 fakultas di Universitas Riau (UNRI) unjuk rasa di depan Gedung DPRD Riau, Senin (1/9) di Pekanbaru. Dilaporkan oleh wartawan iniriau.com  Astrid Lilisari dari lokasi demo di DPRD Riau Senin siang ini, barisan Polwan Polresta Pekanbaru berada di garda depan pengamanan aksi unjuk rasa.

Spontan para mahasiswa meneriakkan ucapan innailaihi melihat barisan Polwan cantik tersebut. Sang orator Muhammad Azhari meneriakkan, "Innalillahi wainnailaihi rojiun, hidup perempuan! hidup perempuan!"

Dalam aksi unjuk rasa ini para mahasiswa menuntut pembebasan Khariq Anhar yang ditangkap Polresta Metro Jaya Jakarta, pada aksi demo di DPR RI, 25 Agustus 2025 lalu.

"Hidup mahasiswa! Hidup Perempuan! Hidup Rakyat Indonesia, Hidup Riau! Bebaskan teman kami Khariq  Anhar yang ditahan di Polda Metro Jaya Jakarta," ujar Koodinator Utama Aksi Unjuk Rasa Muhammad Azhari, dalam orasinya di gerbang depan DPRD Riau.

Usai orasi awal, mahasiswa UNRI menerobos gerbang depan Gedung DPRD Riau. Mereka merusak kawat blokade pengamanan di DPRD Riau. Aksi dorong antara mahasiswa dengan pihak keamanan juga sempat terjadi, namun berhasil dihentikan.

Mahasiswa UNRI juga menuntut kejelasan beasiswa, mereformasi POLRI, menghapuskan tunjangan anggota dewan di DPR dan DPRD, dan meminta menyelesaikan sejumlah permasalahan di daerah.

"Reformasi POlLRI, reformasi DPRD, hapuskan tunjangan anggota dewan. Mana beasiswa kami. Hidup Mahasiswa!" ujar Azhari lagi.

Beberapa menit kemudian Ketua DPRD Riau Kaderismanto, Wakil Ketua DPRD Riau Parisman Ikhwan dan anggota dewan Ginda Burnanama, datang menemui para mahasiswa UNRI.

"Kami bersama Polda Riau sedang mengkoordinasikan dengan pihak Polda Metro Jaya di Jakarta untuk membebaskan Khariq Anhar. Kita terima semua aspirasi mahasiswa pejuang demokrasi,"ujar Ketua DPRD Riau Kaderismanto di depan mahasiswa UNRI tersebut.

Setelah membacakan petisi mahasiswa UNRI, Ketua DPRD Riau Kaderismanto juga terlihat langsung menandatangani surat aspirasi mahasiswa UNRI tersebut.

Tak lama kemudian, rombongan mahasiswa Universitas Muhamadiyah Riau (UMRI)  datang bergabung di aksi unjuk rasa tersebut. Mereka menuju gerbang keluar pintu DPRD Riau. Alhasil, para mahasiswa berhasil mengepung gedung DPRD Riau.

Hingga berita ini diturunkan, mahasiswa dari kedua universitas di Pekanbaru tersebut masih melanjutkan aksi unjuk rasanya.**

#Pemerintahan

Index

Berita Lainnya

Index