iniriau.com, PEKANBARU – Ketidakpastian ekonomi global tidak selalu berarti ancaman. Justru di balik gejolak pasar, masih terbuka peluang investasi strategis yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dan pelaku usaha.
Hal inilah yang dibahas dalam acara Danamon Wealth Series yang digelar PT Bank Danamon Indonesia Tbk di Pekanbaru pada 15 Agustus 2025 lalu. Mengangkat tema “Survival of the Smartest, Mengubah Kekhawatiran Menjadi Peluang”, acara ini menghadirkan Ekonom Danamon Hosianna Evalita Situmorang dan Direktur Investasi Sucor Asset Management, Dimas Yusuf.
Acara edukasi investasi ini sukses menarik perhatian hampir 200 nasabah setia Danamon. Mereka mendapat pemaparan seputar kondisi ekonomi global terkini, peluang investasi di pasar obligasi dan saham, serta pentingnya strategi diversifikasi portofolio.
“Danamon hadir bukan hanya dengan produk finansial, tapi juga edukasi. Kami ingin nasabah lebih siap mengambil keputusan investasi yang bijak di tengah dinamika pasar,” ujar Hosianna Evalita Situmorang.
Senada, Dimas Yusuf menekankan bahwa di era penuh ketidakpastian, investor sebaiknya tidak terlalu fokus pada timing the market. “Diversifikasi adalah kunci. Potensi penurunan suku bunga bisa menjadi katalis positif bagi obligasi, sementara valuasi saham Indonesia yang masih murah membuka peluang bagi investor jangka panjang,” jelasnya.
Danamon sendiri menyediakan beragam solusi investasi yang mudah diakses nasabah, baik lewat aplikasi digital D-Bank PRO maupun kantor cabang. Mulai dari 75 produk reksa dana, obligasi pemerintah dan korporasi, 8 produk Exchange Traded Fund (ETF), hingga instrumen terstruktur seperti Market Linked Deposit (MLD) dan Dual Currency Investment (DCI).
Dengan rangkaian Danamon Wealth Series, bank ini berharap nasabah lebih percaya diri dalam mengelola aset dan memanfaatkan peluang finansial di tengah situasi global yang tidak menentu.**