Langkah Taktis, Riau Jalankan OMC Tahap III Tekan Karhutla

Langkah Taktis, Riau Jalankan OMC Tahap III Tekan Karhutla
Ilustrasi -net

iniriau.com, PEKANBARU – Pemerintah kembali mengandalkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) sebagai senjata utama menekan ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau. Sabtu (16/8/2025), tahap ketiga OMC resmi dimulai melalui kolaborasi Kementerian Kehutanan, BMKG, BNPB, BPBD Riau, hingga TNI AU.

Langkah ini sejalan dengan perpanjangan status tanggap darurat Karhutla yang ditetapkan Pemprov Riau setelah sebelumnya berlaku 22 Juli–4 Agustus 2025. Status darurat diperpanjang dua pekan usai evaluasi Satgas Bencana menunjukkan masih adanya titik rawan di sejumlah kabupaten.

“OMC bukan sekadar upaya teknis, tetapi strategi jangka panjang menjaga kelembapan lahan gambut agar tidak mudah terbakar. Ini kerja kolektif yang hasilnya akan dirasakan masyarakat,” kata Dirjen Penegakan Hukum Kehutanan, Dwi Januanto Nugroho.

Data Kementerian Kehutanan mencatat, sepanjang Juli 2025 telah terjadi 142 insiden Karhutla dengan luasan 1.768 hektare. Hingga 9 Agustus, tambahan 93 kejadian kembali muncul dengan luas sekitar 1.150 hektare. Saat ini, tim Manggala Agni bersama Satgas masih fokus pada pemadaman dan pendinginan (mopping up) di Indragiri Hilir dan Rokan Hilir.

Tahap pertama OMC berlangsung 2–12 Mei, kemudian berlanjut tahap kedua 21 Juli–9 Agustus. Selama pelaksanaan, tercatat curah hujan meningkat di sejumlah daerah, termasuk Rokan Hilir (5 hari hujan) dan Rokan Hulu (8 hari hujan).

Menurut Dwi, keberhasilan pengendalian Karhutla hanya dapat dicapai bila ada kolaborasi nyata di lapangan. “Kita ingin memastikan tidak ada lagi lahan yang dibiarkan kering begitu saja. OMC ini menjadi ikhtiar bersama, melindungi Riau dari bencana asap,” tegasnya.**
 

#Pemprov Riau

Index

Berita Lainnya

Index