PT TMP Komit Cegah Karhutla dan Luncurkan Desa Mandiri Peduli Gambut di Rohil

PT TMP Komit Cegah Karhutla dan Luncurkan Desa Mandiri Peduli Gambut di Rohil
PT TMP anak perusahaan Minamas Plantation, menggelar sosialisasi pencegahan Karhutla sekaligus Deklarasi Desa Mandiri Peduli Gambut (DMPG) di Rohil - foto: istimewa

iniriau.com, ROHIL – Langit cerah di Desa Manggala, Kecamatan Pujud, Rokan Hilir, menjadi saksi komitmen baru dalam perang melawan asap. PT Tunggal Mitra Plantation (PT TMP), anak perusahaan Minamas Plantation, menggelar sosialisasi pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) sekaligus Deklarasi Desa Mandiri Peduli Gambut (DMPG), Kamis (14/8).

Acara ini mempertemukan pemerintah, aparat, perusahaan, dan masyarakat. Dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Riau hadir Kabid Perubahan Iklim, Pengelolaan Limbah Padat Domestik, dan Peningkatan Kapasitas H. Mohammad Fuad, SH, yang mengingatkan risiko tinggi Karhutla di Bumi Lancang Kuning.

Areal Controller (AC) Riau, Luga Lumban Gaol (foto: istimewa)


“Riau memiliki 51 persen wilayah berupa lahan gambut. Sekali terbakar, dampaknya luar biasa. Karena itu, membangun kesadaran dan kolaborasi adalah harga mati. Bahaya Karhutla dan Pencegahan Berbasis Masyarakat," tegas Fuad saat memaparkan materi.

Dukungan juga datang dari DLH Kabupaten Rokan Hilir. “Kami siap bersinergi memberi pelatihan dan pendampingan bagi desa-desa peduli gambut. Pencegahan adalah kunci, bukan hanya memadamkan,” ujar H. Khoirul Amri.

Camat Pujud, Rohiman, tak lupa mengimbau para Datuk Penghulu untuk lebih waspada. “Kadang kebakaran dipicu hal sepele seperti puntung rokok. Mari jaga wilayah kita bersama,” pesannya.

Kapolsek Pujud, melalui Ipda Toni Panjaitan, mengapresiasi kontribusi PT TMP. “Mereka selalu sigap membantu pemadaman, bahkan di luar wilayah konsesi. Koordinasi kami dengan PT TMP hampir setiap hari,” katanya.

Areal Controller (AC) Riau, Luga Lumban Gaol, menegaskan komitmen perusahaan dengan standar pengamanan melebihi aturan pemerintah. “Kami mengawal titik panas hingga radius 5 km dari kebun, padahal regulasi hanya 500 meter. Api tidak memilih korban, maka mencegah sebelum menyala adalah yang terpenting,” tegasnya.

Saat ini PT TMP memiliki lima regu pemadam lengkap, enam drone untuk pemantauan, dan peralatan sesuai Permentan No. 6 Tahun 2025. “Lewat DMPG, kami ingin desa tidak hanya mandiri secara ekonomi, tapi juga peduli lingkungan dan siap menghadapi ancaman kebakaran,” tambah Luga.

Kegiatan ditutup dengan deklarasi bersama DMPG, penandatanganan komitmen, serta simulasi pemadaman oleh regu PT TMP yang disambut tepuk tangan warga.**

#Pemerintahan

Index

Berita Lainnya

Index