iniriau.com, Pekanbaru - Setelah melalui perseteruan panjang dan menyita banyak perhatian publik, pembayaran bonus PON bagi atlet dan pelatih berprestasi Riau akan dibayarkan dua tahap.
Hal ini disampaikan Kadispora Riau Erisman Yahya pada audiensi bersama atlet, pelatih dan jajaran pengurus KONI Riau, Jumat (18/7), di ruang Medali, di Kantor KONI Riau.
Pada pertemuan Jumat sore itu, Erisman Yahya menyampaikan kondisi keuangan daerah yang memang tidak mendukung untuk membayarkan penuh bonus PON tersebut.
"Memang kondisi keuangan daerah saat ini tidak memungkinkan untuk membayarkan penuh bonus PON tersebut. Di APBD Riau Perubahan tahun ini juga tidak tertutupi," jelas Erisman Yahya kepada sejumlah awak media di Pekanbaru.
Erisman Yahya menjelaskan pembayaran bonus PON untuk atlet dan pelatih berprestasi Riau akan dibayarkan dalam dua tahap. Jadi, Kadispora Riau berharap atlet dan pelatih menerima bonus yang sudah dianggarkan sebelumnya.
"Bonus PON akan dibayarkan dua tahap. Jika teman-teman cabor menerima yang pertama ini, akan segera kita bayarkan. Sisanya dianggarkan kembali di APBD Riau 2026," jelas Erisman Yahya yang juga Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau itu.
Sementara itu, Sekretaris Umum KONI Riau Edy Satria menyampaikan rasa syukurnya jika bonus PON Riau dibayarkan penuh, meski pencairannya dilakukan dua tahap.
"Alhamdulillah, dan terima kasih kita sampaikan ke Gubernur Riau atas perhatiannya. Kita jadikan ini spirit bagi atlet dan pelatih Riau untuk berprestasi kedepannya," kata Edy Satria usai audiensi bersama atlet, pelatih dan Dispora Riau.
Sementara itu, rencana pembayaran bonus PON sesuai Pergub no 57 Tahun 2020 itu disambut baik oleh atlet dan pelatih berprestasi Riau.
Mewakili teman-teman atlet dan pelatih, Ahmad Marcos mengucap syukur dengan perhatian Gubernur Riau Abdul Wahid.
"Kita ucapkan syukur akhirnya pemerintah sudah sadar ya untuk pembayaran bonus ini. Harapan kita tadinya selesai semua di 2024, tapi dengan semua permasalahan yang ada jadi terlambat. Kita terima pembayaran bonus ini meskipun dua tahap," kata pelatih senam senior Riau tersebut dengan nada lega.
Pelatih senam tersebut berharap Pemprov Riau tidak mangkir dari janjinya untuk pembayaran bonus tahap kedua di tahun 2026 mendatang.
"Kita harapkan Pemprov Riau menepati janjinya untuk pembayaran bonus tahap kedua di tahun 2026. Kita ada hitam diatas putih, dokumentasi kita lengkap semuanya. Kita tunggu niat baik Pemprov Riau di tahun depan," tutup Ahmad Marcos mengakhiri wawancara.
Besaran bonus PON untuk atlet dan pelatih berprestasi Riau sudah dianggarkan sebesar Rp 52. 167. 000. 000,-.Namun, kondisi keuangan daerah, Pemprov Riau hanya mampu menganggarkan bonus sebesar Rp 25.420. 000. 000,-. Kekurangan bonus PON yang akan dibayarkan pada tahap kedua sebesar Rp 26. 747. 000. 000,-.**