iniriau.com, Pekanbaru - Gubernur Riau Abdul Wahid akhirnya angkat bicara terkait belum dibayarkannya bonus PON XXI bagi atlet dan pelatih peraih medali. Usai acara pemberian gelar adat kepada Kapolri, Sabtu (12/7) di Balai Adat LAM Riau, Gubernur Riau Abdul Wahid menjanjikan segera mencairkan bonus atlet dengan satu syarat. Yakni nilainya 45 persen dari yang dijanjikan sebelumnya.
"Kita sebenarnya siap membayarkan bonus PON tersebut. Kapan saja mereka minta, kita bisa cairkan. Namun, karena kondisi keuangan daerah seperti sekarang ini, harus sesuai dengan Pergub No 5 Tahun 2025 yaitu sebesar 45%," kata Gubernur Riau Abdul Wahid Sabtu siang, kepada sejumlah awak media di Pekanbaru.
Gubernur Riau menjelaskan, hingga saat ini bonus PON belum dibayarkan karena atlet dan pelatih menolak menerima 45%.
"Mereka menolak dan ingin jumlahnya sesuai dengan yang sudah dijanjikan oleh Pj Gubernur Riau Rahman Hadi saat itu. Mereka ingin lebih sementara kondisi keuangan kita memang lagi susah seperti saat ini," kata Gubernur Riau mengakhiri penjelasannya.
Sebelumnya atlet dan pelatih berprestasi Riau juga sudah melakukan audiensi dengan Gubernur Riau Abdul Wahid. Dalam audiensi tertutup itu, Gubernur Riau berjanji akan menghitung ulang besaran bonus PON untuk insan olahraga Riau tersebut.
Berdasarkan Pergub No 5 Tahun 2025, atlet peraih medali emas PON mendapatkan bonus sebesar Rp 125.000.000,-, peraih medali perak PON mendapatkan bonus sebesar Rp 64.500.000,-, dan peraih medali perunggu PON mendapatkan bonus sebesar Rp 32.250.000,-**