Selatpanjag, iniriau.com-Kerugian kebakaran pabrik sagu di Desa Tebun, Selat Panjang, Kepulauan Meranti pada Kamis sore mencapai Rp 2 miliar.
Kerugian itu dialami pemilik pabrik sagu, Edy Yanto.
Kerugian tersebut timbul setelah pabrik sagu miliknya yang terletak di Desa Tebun, Kecamatan Rangsang habis terbakar.
Beruntung tak ada korban jiwa pada saat kebakaran yang terjadi pada Kamis (27/9/2018) sore itu.
Belum diketahui pasti penyebab terjadinya kebakaran hebat tersebut.
Kapolsek Rangsang, Iptu Budi Permana mengatakan, penyebab pasti kebakaran hingga saat ini belum ditemukan.
Namun, ia menduga kebakaran disebabkan adanya konsleting listrik pada mesin pabrik.
"Dari keterangan para pekerja pabrik, api pertama kali muncul dari ruang mesin genset. Para pekerja sempat berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, namun api tak bisa dipadamkan begitu saja," ujar Iptu Budi Permana kepada Tribunpekanbaru.com pada Jumat (28/9/2018).
Ia mengatakan, para pekerja saat itu tak bisa berbuat apa-apa lagi.
Mereka hanya bisa berupaya agar api tidak merambat ke semak belukar dan lahan di sekitar pabrik.
"Dengan peralatan seadanya, mereka tak bisa berniat apa-apa untuk selamatkan pabrik. Mereka hanya bisa melokalisir agar api tak merambat ke kebun sagu dan semak belukar di sekitar pabrik," ujarnya. (irc/tpc)
.jpeg)