iniriau.com, PEKANBARU – Provinsi Riau berduka. Salah satu putra terbaiknya, Tengku Azmun Jaafar bin Tengku Said Jaafar, mantan Bupati Pelalawan dua periode (2001–2008), wafat pada Jumat (9/5/2025) pukul 14.43 WIB di Rumah Sakit Awal Bros Sudirman, Pekanbaru.
Gubernur Riau, Abdul Wahid, menyampaikan langsung rasa duka cita yang mendalam atas kepergian sosok yang disebutnya sebagai arsitek pembangunan Kabupaten Pelalawan.
“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Kami, atas nama keluarga dan Pemerintah Provinsi Riau, turut berduka cita atas wafatnya Tengku Azmin Jaafar. Kita kehilangan sosok pejuang pembangunan,” ujar Gubernur Abdul Wahid, usai menerima kabar duka.
Menurut Gubri, almarhum semasa hidupnya dikenal sebagai pemimpin yang visioner dan penuh dedikasi terhadap kemajuan daerah.
“Beliau adalah tokoh yang banyak meninggalkan jejak pembangunan, dari Jalan Lintas Bono hingga pemindahan ibukota ke Pangkalan Kerinci. Dedikasinya luar biasa,” tambahnya.
Di bawah kepemimpinan Tengku Azmin, Pelalawan mengalami transformasi signifikan. Sejumlah proyek strategis seperti Jembatan Langgam, pembangunan ibu kota Bandar Petalangan, dan infrastruktur penunjang ekonomi lainnya, menjadi warisan penting bagi generasi mendatang.
Tak lupa, Gubernur Abdul Wahid turut mendoakan almarhum agar mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.
“Semoga beliau husnul khatimah. Diterima semua amal ibadahnya, diampuni dosa-dosanya, dilapangkan kuburnya, dan ditempatkan di surga Allah SWT," ucap Gubri.
Kabar wafatnya Tengku Azmun Jaafar meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga dan masyarakat Pelalawan, tetapi juga seluruh masyarakat Riau yang mengenang jasa dan kepemimpinannya.**