iniriau.com, PEKANBARU – Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit untuk petani mitra swadaya di Provinsi Riau mengalami penurunan tipis untuk periode 7–20 Mei 2025. Dinas Perkebunan Riau bersama tim penetapan harga mencatat koreksi terbesar terjadi pada kelompok umur 9 tahun, yang turun sebesar Rp 28,39 per kilogram atau sekitar 0,79 persen dibanding pekan sebelumnya.
Meski penurunan tak tergolong drastis, dinamika harga tetap menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Setelah dilakukan rapat teknis pada Selasa (6/5/2025), harga pembelian TBS petani ditetapkan sebesar Rp 3.557,50 per kilogram untuk satu minggu ke depan.
"Penurunan ini salah satunya disebabkan oleh anjloknya harga CPO di pasar," ujar Dr. Defris Hatmaja, SP, M.Si, Kabid Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Riau. Ia mengungkapkan, harga jual CPO minggu ini turun Rp 318,92 per kilogram dibanding minggu lalu.
Namun tak semua kabar dari pasar kelapa sawit bernada negatif. Harga kernel justru menunjukkan tren kebangkitan, dengan kenaikan signifikan sebesar Rp 716,91 per kilogram. Pergerakan harga juga bervariasi antar perusahaan. PT Salim Ivomas Pratama Sungai Dua di Kabupaten Rokan Hilir, misalnya, mencatat penurunan harga CPO sebesar Rp 401,00 per kilogram, sementara PT Inecda justru menikmati lonjakan harga kernel sebesar Rp 247,00 per kilogram menjadi Rp 14.739,00.
Di sisi lain, harga cangkang sawit ditetapkan Rp 29,08 per kilogram untuk periode satu bulan ke depan.
"Kondisi pasar memang fluktuatif, jadi kami dorong petani tetap mengikuti perkembangan harga dan menjaga kualitas produksi agar tetap kompetitif," tutupnya.**