Presiden Prabowo Minta Karhutla Dicegah Sebelum Jadi Isu Global

Presiden Prabowo Minta Karhutla Dicegah Sebelum Jadi Isu Global
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Budi Gunawan dalam apel kesiapsiagaan Karhutla 2025 (foto: istimewa)

iniriau.com, PEKANBARU — Presiden Prabowo Subianto mengingatkan pentingnya mencegah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) agar tidak menjadi isu internasional. Pesan ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Budi Gunawan dalam apel kesiapsiagaan Karhutla 2025 di Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Selasa (29/4/2025).

“Dua kali Bapak Presiden menitipkan pesan kepada saya untuk disampaikan kepada seluruh peserta apel. Presiden meminta agar masalah Karhutla jangan sampai menjadi isu internasional,” kata Budi Gunawan.

Menko Polhukam menjelaskan bahwa dampak Karhutla sangat besar, tidak hanya terhadap aspek sosial dan ekonomi, tetapi juga berdampak lintas negara. Asap yang dihasilkan dari kebakaran hutan dapat melintasi batas wilayah, mengingat Provinsi Riau berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura.

Oleh sebab itu, seluruh pihak, mulai dari TNI, Polri, lembaga terkait, hingga masyarakat, diminta untuk terus meningkatkan kewaspadaan melalui upaya pencegahan dan penanggulangan Karhutla.

Budi Gunawan mengingatkan bahwa Indonesia, khususnya Riau, memiliki pengalaman pahit akibat Karhutla di masa lalu. Kejadian serupa diharapkan tidak terulang di masa depan.

Dalam kesempatan tersebut, Menko Polhukam juga mengapresiasi upaya pencegahan dan penanganan Karhutla yang telah menunjukkan hasil positif dalam beberapa tahun terakhir. Menurutnya, keberhasilan ini tidak terlepas dari kekompakan semua pihak yang bergerak cepat dalam mengatasi potensi kebakaran sebelum meluas.

“Bapak Presiden berpesan agar kita semua terus mempertahankan capaian-capaian positif ini. Jangan sampai ada lagi kebakaran hutan dan lahan yang luas hingga menjadi isu internasional," tegasnya.

Selain itu, Menko Polhukam juga menekankan pentingnya keterlibatan pihak swasta, khususnya perusahaan-perusahaan besar yang beroperasi di Riau. Ia menilai, keterlibatan aktif perusahaan dalam pencegahan dan penanggulangan Karhutla merupakan bentuk tanggung jawab sosial mereka terhadap lingkungan di sekitar wilayah operasional.**
 

#Pemprov Riau

Index

Berita Lainnya

Index