Dispora Riau Hanya Cairkan Bonus Pra POPNAS dan PEPARNAS 2024

Dispora Riau Hanya Cairkan Bonus Pra POPNAS dan PEPARNAS 2024
Kadispora Riau Erisman Yahya dalam Rapat Pembahasan Pemberian Penghargaan bagi atlet dan pelatih berprestasi, Selasa (15/4) - foto: istimewa

iniriau.com, Pekanbaru - Selasa, (15/4), Dispora Riau menggelar Rapat Pembahasan Pemberian Penghargaan Olahraga Bagi Atlet dan Pelatih Berprestasi di multi iven olahraga nasional.

Rapat Selasa pagi itu dipimpin langsung oleh Kadispora Riau Erisman Yahya, Kabid Pembinaan Prestasi Dispora Riau Rinov Eka Monrie. Sementara itu, dari KONI Riau hadir Wakil Ketua IV KONI Riau H.M Yunus dan seluruh pelatih dan atlet berprestasi Riau.

Pada rapat pembahasan itu, Kadispora Riau Erisman Yahya menyampaikan dua pilihan untuk menyelesaikan masalah pencairan bonus atlet dan pelatih berprestasi.

Pilihan pertama, sesuai arahan Gubernur Riau Abdul Wahid pembayaran bonus PON dibayarkan sesuai dengan anggaran yang ada yaitu, Rp 25 Milyar. Atau bonus tersebut dibayarkan secara dua tahap.

Pilihan kedua, sesuai hasil hearing Komisi V DPRD Riau Senin (14/4) lalu, bonus atlet dan pelatih berprestasi ini kembali dianggarkan di APBD Perubahan 2025, atlet dan pelatih berprestasi menerima bonus penuh.

Setelah kedua pilihan ini disampaikan, rapat berjalan alot. Atlet dan pelatih berprestasi Riau berakhir dengan silang pendapat untuk menentukan pilihan pencairan bonus tersebut.

Kadispora Riau Erisman Yahya, sesuai hasil  rapat yang dihadiri oleh atlet dan pelatih berprestasi di iven olahraga nasional PON XXI, PEPARNAS dan Pra POPNAS 2024, Dispora Riau akan mencairkan terlebih dahulu bonus untuk atlet dan pelatih PEPARNAS dan Pra POPNAS 2024, kecuali PON XXI.

"Kita akan segera mencairkan bonus atlet pelatih untuk iven PEPARNAS dan Pra POPNAS 2024. Sesuai dengan permintaan mereka dan sesuai dengan anggaran yang ada. Mereka tidak keberatan jika pembayaran dilakukan dua tahap," jelas Erisman Yahya saat diwawancara awak media di Pekanbaru, Selasa siang.

Erisman Yahya menambahkan, untuk bonus PON XVIII akan dikembalikan lagi pembahasannya ke KONI Riau. Atlet dan pelatih ingin dianggarkan kembali di APBD Perubahan 2025.

"Untuk bonus PON XXI, kita kembalikan pembahasannya ke KONI Riau. Atlet dan pelatihnya ingin dianggarkan kembali di APBD Perubahan 2025, dan terima penuh. Kita tunggu dalam waktu satu minggu ini keputusannya," lanjut Kadispora Riau menambahkan penjelasannya.

Sementara itu, kecaman keras datang dari pelatih dan atlet berprestasi PON Riau. Mereka tidak puas dengan hasil rapat yang berlangsung hari ini.

"Kami tidak puas dengan jawaban Kadispora Riau. Masa jawabannya seperti itu, katanya punya atasan. Harusnya lapor sama atasannya, Sekda dan Gubernur Riau dan anggarkan lagi d APBD Perubahan tahun ini. Itu aja nggak bisa. Kalau ini tidak selesai kami siap audiensi dengan Gubernur Riau," jelas para pelatih senior Riau itu kesal.

Sementara itu, atlet Squash Riau juga menuturkan rasa kecewanya. Kadispora Riau. Ia merasa dengan memegang jabatan sebagai kepala dinas, Erisman Yahya bisa langsung membuat keputusan.

"Kecewa lah, masa Kadispora Riau begitu. Tinggal putuskan saja koq, kalau tak selesai lapor ke atasnya lagi. Ini kami yang pecah suara," tutupnya singkat.

Sesuai Peraturan Gubernur Riau No 5 2025, nominal bonus yang sudah ditetapkan untuk atlet dan pelatih berprestasi adalah sebagai berikut:

Peraih medali emas perorangan mendapat bonus sebesar Rp 300jt, dan peraih medali emas ganda mendapat bonus sebesar Rp 200jt.

Peraih medali perak perorangan mendapat bonus sebesar Rp 150jt, dan peraih medali perak ganda mendapat bonus sebesar Rp 100jt.

Peraih medali perunggu perorangan mendapat bonus sebesar Rp 75jt, dan peraih medali perunggu ganda mendapat bonus sebesar Rp 50jt.

Namun karena permasalahan defisit anggaran, Pemprov Riau baru mampu menganggarkan bonus sebesar Rp 25 Milyar. Masih ada kekurangan anggaran sebesar Rp 26 Milyar dari total bonus PON yaitu Rp 40 Milyar.**
 

#Pemerintahan

Index

Berita Lainnya

Index