iniriau.com, PEKANBARU - Dinas Perkebunan Provinsi Riau bersama tim penetapan harga telah melaksanakan rapat penetapan harga kelap sawit mitra swadaya. Berdasarkan hasil penetapan harga kelapa sawit periode 22 Januari – 4 Februari 2025 terdapat penurunan harga. Penurunan tertinggi pada kelompok umur 9 tahun, yakni sebesar Rp 77,86/Kg atau mencapai 2,27 persen dibandingkan harga minggu lalu.
"Dengan demikian, harga pembelian TBS petani untuk periode dua minggu ke depan turun menjadi Rp 3.357,29/Kg," kata Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau melalui Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran, Defris Hatmaja, Selasa (21/1/2025).
Selain itu, harga cangkang yang berlaku untuk satu bulan ke depan ditetapkan sebesar Rp 34,38/Kg. Indeks K yang digunakan untuk periode ini adalah indeks K selama satu bulan ke depan, yakni sebesar 92,44 persen.
Penurunan harga TBS ini dipengaruhi oleh turunnya harga penjualan Crude Palm Oil (CPO) dan kernel. Harga CPO turun sebesar Rp 201,20/Kg dibandingkan minggu lalu, sementara harga kernel turun sebesar Rp 118,22/Kg.
"Beberapa Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dilaporkan tidak melakukan penjualan," sebutnya.
Berdasarkan Permentan Nomor 01 Tahun 2018 Pasal 8, harga CPO dan kernel yang digunakan adalah harga rata-rata tim. Apabila terjadi validasi 2, maka digunakan harga rata-rata KPBN.
Adapun harga rata-rata CPO KPBN pada periode ini tercatat sebesar Rp 13.922,75/Kg, sementara harga kernel KPBN sebesar Rp 11.210,00/Kg.**