iniiriau.com, Pekanbaru - Usai sudah gelaran Open Tournament Billiards Golden Pekanbaru 2025. Pada kejuaraan billiards ini pebilliards Sumatera Utara Jhonson sukses menempati tahta juara pertama turnamen billiards terbuka itu, Minggu (19/1) di Pekanbaru.
Jhonson, menghabiskan asa pebilliards Jawa Timur Michael, dengan mudah di kompetisi olahraga billiards yang berlangsung di rumah billiards Golden Break, Pekanbaru.
Tidak butuh waktu lama bagi Jhonson yang berasal dari tim Kohboy Sumatera Utara itu, menyelesaikan babak final dengan skor 7-3, di kategori pertandingan 9-ball format. Ia hanya menyisakan sedikit ruang gerak dan berhasil menempatkan Michael di posisi runner up. Sementara itu, podium ketiga ditempati oleh pebilliards Jambi, Rizky yang berasal dari tim ESBE.
Pada babak final kejuaraan terbuka billiards itu, turut hadir Sekjen PB POBSI Pusat Achmad Fadil Nasution, Ketua Pengprov POBSI Riau Prof Dr Syahlan SH MH, Ketua Pengurus Kota Pekanbaru AKBP Pol Supriyanto, AMK, SKM, MH, jajaran pengurus POBSI Riau dan POBSI Pekanbaru, serta seluruh pencinta olahraga bola sodok di Indonesia.
Sekjen PB POBSI Pusat Ketua Pengprov POBSI Riau Achmad Fadil Nasution mengapresiasi perhelatan olahraga billiards di Pekanbaru, Riau tersebut. Ia berharap iven-iven seperti kejuaraan terbuka ini bisa memotivasi pebilliards daerah.
"Saya mengapresiasi kinerja Pengprov POBSI Riau dan POBSI Pekanbaru, yang bersedia menjadi tuan rumah open tournament billiards ini. Seperti yang kita lihat, iven olahraga billiardsnya meriah, dan jika bisa iven ini bisa menjadi agenda tahunan dan menjadi contoh bagi daerah lainnya," tutur Sekjen PB POBSI Pusat kepada iniriau.com, Minggu malam.
Menurut Achmad Fadil Nasution, kompetisi olahraga billiards seperti ini menjadi evaluasi bagi pebilliards dalam meningkatkan berprestasinya.
"Pertandingan itu adalah sebuah kebutuhan bagi atlet, sebagai evaluasi mereka selama berlatih selama ini, dan dengan mengikuti pertandingan juga bisa menambah jam terbang dan pengalaman mereka. Saya harap ini bisa memberikan dampak teknis positif bagi olahraga dan industri billiards di Pekanbaru, Riau," tutur Sekjen PB POBSI Pusat tersebut menambahkan penjelasannya.
Ketua Pengprov POBSI Riau Prof. Dr. Syahlan, SH, MH menjelaskan, melalui kejuaraan terbuka billiards tersebut billiards bisa dipandang sebagai salah satu cabang olahraga.
"Kita menyambut baik dan bangga dengan adanya Open Tournament Golden Break Pekanbaru 2025. Turnamen billiards terbuka seperti ini harus lebih sering digelar untuk meningkatkan prestasi olahraga billiards di Pekanbaru, Riau khususnya," jelas Syahlan saat diwawancara iniriau.com disela-sela pertandingan bola sodok tersebut.
Syahlan juga berharap dengan hadirnya pebilliards Asia di kompetisi ini, pebilliards Riau bisa berbaur dan beradu skill dengan mereka.
"Ya, kehadiran pebilliards dari Filipina itu bisa menjadi motivasi yang lebih bagi pebilliards kita. Secara geografis, Riau sangat mudah dijangkau oleh pebilliards Asia dan ini potensi besar untuk industri olahraga billiards di Riau. Kita harapkan pebilliards kita bisa berbaur dengan mereka sebagai motivasi, selain itu, citra olahraga billiards di masyarakat bisa lebih baik lagi," tambahnya Syahlan lagi.
Sementara itu, Ketua POBSI Pekanbaru AKBP Pol Supriyanto AMK, SKM, MH menjelaskan iven olahraga billiards terbuka merupakan bagian dari pembinaan atlet billiards, khususnya di Pekanbaru.
"Saya ucapkan terimakasih atas dukungan PB POBSI, Pengprov POBSI Riau dan owner Rumah Billiards Golden Break Pekanbaru. Ini adalah salah satu langkah kami dalam pembinaan atlet billiards di Pekanbaru, dan ini kompetisi pertama kita dengan hadiah yang cukup besar," jelas Supriyanto.
Supriyanto menuturkan bahkan ada permintaan dari peserta agar iven ini dilanjutkan.
"Ya, ada atlet-atlet billiards yang ingin ada dilaksanakan turnamen lain, bahkan mereka tidak pulang dulu ke daerahnya. Ini berarti olahraga billiards sangat potensial di Pekanbaru. Saya harap billiards itu semakin identik dengan olahraga," jelasnya singkat.
Pemilik Rumah Billiards Golden Break Pekanbaru Lindawati mengaku tidak mengira pecinta olahraga billiards ternyata cukup banyak.
"Saya lembur ini mulai dari tanggal 14 Januari kemarin, tidak menduga bisa sebanyak ini yang ingin ikut kompetisi. Saya harap rumah billiards kita bisa mengakomodir kebutuhan atlet untuk berlatih disini," tutupnya singkat mengakhiri wawancara dengan iniriau.com.
Open Tournament Golden Break Pekanbaru diikuti oleh 128 pebilliards dari sejumlah daerah di Indonesia dan Asia. Kejuaraan terbuka ini berlangsung mulai dari 14-19 Januari 2025 di Rumah Billiard Golden Break Pekanbaru, dengan total hadiah lebih kurang Rp. 500.000.000.**