iniriau.com, Pekanbaru - Pengurus POBSI Pekanbaru akan menggelar Golden Break Open Tournament, pada 14-19 Januari 2025. Billiards Golden Break Open Tournament ini diharapkan bisa membangkitkan motivasi pebilliard di Pekanbaru khususnya, dan Riau umumnya.
Hal ini disampaikan Ketua Pengurus POBSI kota Pekanbaru AKBP Supriyanto AMK SKM MM, saat di wawancara iniriau.com di Kantor Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Riau, Jumat (10/1).
"Untuk hari dan tanggal pelaksanaannya tidak ada perubahan. Nah, billiards open tournament ini adalah moment terbentuknya kembali Pengprov POBSI Riau dan Pengkot POBSI Pekanbaru. Kita sudah vakum dari 2018, sudah tujuh tahun," jelas AKBP Supriyanto yang kesehariannya bertugas di Biddokkes Polda Riau tersebut.
"Billiards Golden Break Open Tournament ini juga sebagai momentum membangkitkan gairah atlet billiards di Pekanbaru khususnya, dan Riau umumnya," tambah Supriyanto lagi.
Kejuaraan billiards terbuka itu terbagi dalam beberapa kategori pertandingan yaitu Men Open Handicap 4-5-6-7-8 dan Women/Ladies Open Handicap 9-Ball Format, dan sistem pertandingan double elimination. Panitia menyiapkan total hadiah sebesar Rp 408jt untuk kategori Men Open dan Rp 116jt untuk kategori women/ladies.
Kejuaraan billiards terbuka ini juga menghadirkan dua pebilliards Asia yaitu dari Singapura dan Filipina.
"Ya, memang ada pebilliards dari Singapura dan Filipina. Ini juga untuk menambah semangat dan pengalaman pebilliards kita," tutur Supriyanto lagi.
Ketua POBSI Pekanbaru itu berharap iven olahraga bola sodok tersebut bisa merubah pola pikir masyarakat selama ini tentang billiards.
"Kita lihat selama dua tahun ini perkembangan rumah billiard cukup pesat di Pekanbaru. Kita ingin merubah pola pikir masyarakat yang selama ini menganggap billiards itu adalah hiburan, menjadi kegiatan olahraga yang positif," lanjut pria berkacamata itu menjelaskan.
"Kedepannya perizinan rumah billiards itu nanti akan ada dua bentuk perizinan, apakah itu sebagai arena olahraga atau tempat hiburan, tergantung dari PB POBSI juga. Selain itu, untuk billiards ini perizinannya tidak lagi dibawah Dinas Pariwisata tetapi diakomodir oleh Dispora Pekanbaru," tutup Supriyanto mengakhiri wawancara dengan iniriau.com, Jumat sore.**