Gandeng Disdik Pekanbaru, FKIP Umri Gelar Lokakarya Kemitraan PPG dan Launching Sistem PLP

Gandeng Disdik Pekanbaru, FKIP Umri Gelar Lokakarya Kemitraan PPG dan Launching Sistem PLP
Lokakarya Kemitraan Program PPG dan peluncuran Sistem (PLP), Kamis (21/11).

Iniriau.com, Pekanbaru – Bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Pekanbaru, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Riau (FKIP Umri) menyelenggarakan Lokakarya Kemitraan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) sekaligus peluncuran Sistem Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP), Kamis (21/11). Acara ini juga dirangkaikan dengan penekenan MoU dan Kerjasama dengan berbagai mitra di bidang pendidikan.

Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Rektor I Umri Dr Hj Wirdati Irma SPd. MSi, serta hadiri Wakil Rektor II dan III Umri, Dekan beserta civitas akademika FKIP Umri, Koordinator Widya Iswara Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Kabid SMP Disdik Pekanbaru - Irfan Meidelis, Kepala Sekolah serta para guru dari berbagai sekolah mitra.

Dekan FKIP Umri, Pratama Benny Herlandy SPd MPd menyampaikan bahwa lokakarya ini merupakan langkah strategis FKIP Umri untuk memperluas jalinan kemitraan dengan institusi pendidikan dan dunia industri.

“Ini merupakan tahun kedua kami menjalin kerja sama dengan 30 sekolah calon mitra, yang mencakup jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK, serta beberapa institusi industri. Melalui program PLP, kami mengirimkan mahasiswa untuk melaksanakan magang di Sekolah-sekolah mitra. Harapannya, ini akan memperkuat kualitas lembaga dan menyiapkan mahasiswa FKIP Umri secara profesional,” ungkap Benny.

Lokakarya ini bertujuan, untuk menyamakan persepsi mengenai pelaksanaan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Dengan dukungan narasumber yang kompeten, para peserta diharapkan mendapatkan pemahaman mendalam tentang penyelenggaraan program ini sehingga mampu mempersiapkan calon guru profesional yang berkualitas.

Dalam rangkaian acara Lokakarya yang diselenggarakan FKIP Umri ini, Wakil Rektor I Dr Hj Wirdati Irma SPd MSi menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya menjaga kualitas dunia pendidikan. Menurutnya, kondisi dunia pendidikan saat ini menghadapi berbagai tantangan, termasuk kasus-kasus yang mencoreng citra pendidikan yang telah banyak diberitakan.

“Kondisi ini sangat miris. Mudah-mudahan, dengan penguatan melalui program profesi guru, kita dapat memberikan edukasi yang sesuai dengan koridor nilai-nilai kebenaran dan keberlanjutan. Tujuannya, melahirkan generasi emas yang diridai Allah SWT,” ujar Wirdati.

Dalam era Revolusi Industri 4.0, Wirdati Irma menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi secara bijak dalam pendidikan. Ia mengingatkan bahwa teknologi memiliki dampak positif dan negatif yang harus disikapi dengan arif oleh insan pendidikan.

“Kita harus terus meningkatkan kemampuan teknologi dalam dunia pendidikan. Sebagai pendidik, tanggung jawab kita adalah mengawal anak-anak agar menjadi generasi yang siap menghadapi tantangan zaman, sekaligus memiliki integritas yang tinggi,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang SMP Disdik Pekanbaru, Irfan Meidelis menekankan pentingnya peningkatan kompetensi guru untuk menghadapi tantangan pendidikan di masa depan. Ia juga menjelaskan bahwa terdapat empat aspek kompetensi utama yang harus dimiliki oleh seorang guru, yaitu kompetensi pedagogi, profesional, sosial dan kepribadian.

“Artinya, guru-guru kita ke depan harus dibekali dengan kemampuan yang memadai untuk menjawab tantangan tersebut. Keempat kompetensi ini menjadi dasar dalam membentuk guru yang berkualitas,” ujar Irfan.

Lokakarya ini menjadi sangat istimewa karena diakhiri dengan peluncuran resmi Sistem Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP). System ini diciptakan oleh Nur Fadilah Ahmad, yang merupakan mahasiswa FKIP Umri dan dirancang untuk mendukung kegiatan magang mahasiswa FKIP di sekolah mitra. **

Berita Lainnya

Index