iniriau.com, Pekanbaru - Pada Debat Publik Pertama Calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru, lima pasang calon (paslon) Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru, berkesempatan menyampaikan visi dan misinya untuk memimpin kota Pekanbaru lima tahun kedepan.
Pada acara debat publik pertama yang diselenggarakan oleh KPU Kota Pekanbaru, Jumat (8/11) di Ballroom SKA Co-Ex itu, kelima paslon disajikan tema debat mengenai kesejahteraan sosial, ekonomi, seni budaya, dan pengelolaan lingkungan.
Paslon nomor urut 1 Muflihun-Ade Hartati Rahmat fokus pada sejumlah menekankan program lanjutan saat dirinya menjadi Pj Walikota Pekanbaru.
"Selama 2 tahun kami diamanahkan Presiden sebagai Pj Wali Kota, ini menjadi momentum bagi kami untuk mengabdikan diri dan membangun kampung. Kami bertekad menyelesaikan masalah di Pekanbaru," kata Muflihun.
"Kami akan meluncurkan program prioritas yang akan dilanjutkan, seperti berobat gratis dengan KTP, dokter on call, beasiswa bagi masyarakat kurang mampu, santunan kematian, serta bantuan untuk UMKM," jelas Muflihun di depan peserta debat kandidat Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru itu.
Paslon nomor urut 2, Intsiawati Ayus-Taufik Arrakhman visi misinya adalah menciptakan pemerintahan yang bersih.
"Kami memiliki arah pembangunan Kota Pekanbaru untuk 5 tahun ke depan, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Kami berkomitmen meningkatkan SDM, kemudoan melalui program BOSDA (Bantuan Operasional Sekolah Daerah). Visi kami adalah mewujudkan Kota Pekanbaru yang bersih, sejahtera, dan bahagia, bebas dari penyimpangan, dengan pemerintahan yang bersih. Hanya dengan kebersihan dan integritas, kita bisa sejahtera. Kebutuhan sandang dan pangan terpenuhi, masyarakat Pekanbaru akan bahagia," tutur Intsiawati Ayus memaparkan visi dan misinya bersama Taufik Arrakhman, Jumat malam.
"Kami tampil dengan pakaian kerja, artinya kita turun ke masyarakat, siap bekerja dan siap bersih-bersih," tegas politisi perempuan Riau tersebut.
Sementara itu, paslon nomor urut 3, Ida Yulita Susanti-Kharisman Risanda berjanji akan menjadikan Pekanbaru jadi kota yang idaman.
"Sebagai anggota DPRD Pekanbaru selama 10 tahun, kami sangat paham tentang Kota Pekanbaru. Kami bertekad menjadikan Pekanbaru kota yang indah dan asri. Kami akan mengubah sampah menjadi sumber daya, meraih kembali Adipura, menyediakan pendidikan gratis, menghapus sistem zonasi, menghapus pembayaran LKS, serta membuka lapangan kerja baru. Pekanbaru akan kami bawa menuju kesejahteraan," jelas Ida.
Lain halnya dengan paslon nomor urut 4, Edy Natar-Destrayani Bibra, mereka lebih memfokuskan pada pemerintahan yang agamis dan bermartabat.
"Visi kami adalah menjadikan Pekanbaru sebagai kota agamis, unggul, dan bermartabat. Saat ini, Pekanbaru menghadapi berbagai persoalan sosial, seperti jalan rusak, parkir semrawut, sampah di mana-mana, dan narkoba. Dengan pengalaman pemerintahan serta rekam jejak yang bersih dari korupsi dan masalah hukum, kami menawarkan diri untuk membawa Pekanbaru menjadi kota yang agamis dan bermartabat," jelas mantan Pj Gubernur Riau tersebut.
"Kami ingin masyarakat beragama dengan taat. Pekanbaru harus unggul dan memiliki pemimpin yang melindungi dan mengayomi," papar paslon yang dikenal dengan slogan "PATEN" itu.
Sedangkan paslon nomor urut 5, Agung Nugroho-Markarius Anwar berjanji akan membawa Pekanbaru menjadi kota yang maju, sejahtera dan berbudaya.
"Selama ini kami telah mengunjungi lebih dari 500 titik dan menemui lebih dari 300 ribu masyarakat. Visi kami adalah Pekanbaru yang berbudaya, maju, dan sejahtera. Jika dilantik, hari itu juga kami akan menandatangani Perwako untuk menurunkan tarif parkir dari Rp2.000 menjadi Rp1.000. Kami juga akan segera memperbaiki jalan berlubang, siang maupun malam," ungkap mantan Wakil Ketua DPRD Riau itu.
"Kami akan pastikan pemerataan pembangunan, seperti alokasi dana Rp100 juta per RW, menyediakan ponsel untuk RT/RW, serta menyediakan mobil antar jemput bagi masyarakat yang membutuhkan layanan rumah sakit. Kami adalah Walikota milenial, siap membangun Creative Hub agar anak-anak Pekanbaru bisa menghasilkan karya," jelas Agung Nugroho lagi.
Debat kandidat Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru Jumat malam berlangsung lancar. Simpatisan paslon yang hadir juga mengekspresikan dukungannya dengan tertib.**