iniriau.com, Pekanbaru - Polda Riau menggelar Operasi Zebra Lancang Kuning, untuk mensukseskan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI yang akan dilaksanakan pada Minggu, 20 Oktober 2024. Selain itu, operasi penertiban berlalu lintas ini juga adalah salah satu bagian dari rangkaian kegiatan Pilkada Damai, pada 27 November 2024 mendatang.
Untuk itu, Polda Riau menurunkan 963 personel di Operasi Zebra Lancang Kuning itu. Brigjen Pol Rahmadi, SH, MH mengatakan, Polda Riau bekerja sama dengan Polres-Polres setempat untuk melaksanakan operasi ini.
“Operasi ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia, untuk di Riau sendiri, dalam operasi ini ada sekitar 963 personel yang terdiri dari 131 personel Polda, 832 personel dari Polres dan jajaran,” katanya setelah melaksanakan apel gelar pasukan, Senin (14/10)
Operasi zebra lancang kuning 2024 ini akan berlangsung selama 14 hari dan merupakan suatu kehormatan bagi Polda Riau dalam menciptakan ketertiban di masyarakat.
“Operasi ini digelar selama 14 hari, tepatnya dari tanggal 14 hingga 27 Oktober 2024. Kita mensukseskan dua acara besar dalam waktu berdekatan, yaitu pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, juga Pilkada di daerah kita. Pilih kepala daerah sesuai hati nurani masing-masing. Ini juga suatu kehormatan bagi kami, karena ikut serta dalam menciptakan kamseltibcarlantas selama berlangsungnya Pilkada nanti," tutup nya mengakhiri penjelasannya.
Pada Operasi Zebra Lancang Kuning ini sejumlah poin yang harus dipatuhi adalah, pengendara motor/mobil tidak dibawah umur, tidak menggunakan handphone saat berkendaraan, menggunakan alat safety saat berkendara dan menggunakan helm bagi yang pengendara motor.**