Taufik Arrakhman: Pilwako Pekanbaru adalah Pengabdian Politik untuk Tanah Kelahiran Tercinta

Taufik Arrakhman: Pilwako Pekanbaru adalah Pengabdian Politik untuk Tanah Kelahiran Tercinta
Taufik Arrakhman bersama Intsiawati Ayus menjadi paslon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru di Pilkada Pekanbaru 2024

Iniriau.com, Pekanbaru - Bagi seorang Taufik Arrakhman, pesta demokrasi Pilkada Pekanbaru ini adalah ajang pertama bagi dirinya sebagai kontestan. Bukan asal nyalon, keikutsertaannya di pilwako ini bersama politisi perempuan Intsiawati Ayus tentulah mengemban tugas mulia, yakni untuk membenahi Pekanbaru dengan berbagai persoalannya.

Karena itu pasangan Intsiawati Ayus-Taufik yang dikenal dengan sebutan INTAN ini sengaja memilih jargon "Pekanbaru Bersih Masyarakat Sejahtera", yang berarti dirinya bersama pasangannnya siap mengatasi madalah Pekanbaru dari persoalan sampah, banjir dan lainnya.

Jalan memang masih berliku bagi Taufik untuk membuktikan mampu merebut hati masyarakat Pekanbaru dalam pesta demokrasi ini. Tetapi sebagai politisi, berjuang memenangkan kontestasi ini baginya, semata untuk tujuan pengabdian bagi kota kelahiran dan warga Pekanbaru yang ia cintai.

"Saya orang politik. Kontestasi ini adalah alat perjuangan bagi saya untuk mengabdi pada tanah kelahiran tercinta. Jika saya  bisa memenangkannya, maka ini  sekaligus pencapaian tertinggi karir politik saya. Tetapi catat, goal prioritas saya adalah  mengabdi pada masyarakat dan tanah kelahiran saya Pekanbaru. Kalau saya hanya fokus di DPRD Riau saja, saya masih bisa memberi warna bagi Provinsi Riau. Tapi saya ingin berbuat untuk Pekanbaru, dan membenahi serta memajukan kota domisili saya ini," jelas Taufik Arrakhman saat ditemui iniriau.com, Jumat (12/10), di acara silaturahmi Ikatan Keluarga Nagari Perambahan Pekanbaru.

Untuk memenangkan hati warga Pekanbaru,  Taufik menjelaskan ia lebih suka mendekatkan diri ke masyarakat melalui konsep silaturahmi dengan sejumlah komunitas di Pekanbaru, seperti yang dilakukannya saat ini.

"Saya lebih senang mendekatkan diri dengan masyarakat dengan konsep silaturahmi ini, karena bisa bicara dari hati ke hati untuk memahami berbagai persoalan di masyarakat. Selain itu, juga bisa berkomunikasi lebih dekat dengan mereka. Apalagi masyarakat kan juga perlu paham latar belakang calon pemimpinnya, dan inilah yang kita lakukan bersama Bu Intsiawati Ayus," ujar Taufik yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I DPRD Riau tersebut.

Saat ditanya mengapa paslon INTAN tidak menerapkan konsep kampanye pengumpulan massa sejak awal masa kampanye, Taufik menjelaskan ada alasannya. Yaitu konsistensi, dan fokus pendekatan pada masyarakat agar lebih mengenal paslon pilihan mereka.

"Kami juga punya konsep, kita  nanti akan ada konsep kampanye seperti itu. Setiap paslon kan beda-beda konsepnya, ada yang di awal, ada yang ditengah masa-masa kampanye. Kita juga akan siapkan konsep itu nantinya, kalau semuanya bersamaan malah nantinya masyarakat tidak fokus. Lagipula dialogis seperti ini lebih berasa dekat dengan masyarakat, dan begitu pula sebaliknya. Warga akan lebih mengenal sosok calon pemimpinnya," lanjut laki-laki kelahiran 8 Agustus 1978 itu.

Taufik Arrakhman juga optimis  bersama IA mampu menggarap swing voter atau warga yang belum menetapkan pilihan untuk memberikan arah positif bagi INTAN, melalui terobosan-terobosan yang sudah dipersiapkan dari awal.

"Saya meyakini swing voter itu tinggi. Alhamdulillah, dari media yang kita miliki, viewer kita terus meningkat. Jadi disini artinya kita punya nilai dan inilah yang akan kita garap dalam satu setengah bulan kedepan," tutup alumni program doktoral UNISBA Bandung 2015 itu, kepada iniriau.com Jumat malam.**

#Pemerintahan

Index

Berita Lainnya

Index