iniriau.com, MEDAN - Cabang olahraga renang masih memberikan peluang bagi kontingen Riau untuk menambah raihan medalinya. Meskipun gagal menambah medali kontingen Riau, di nomor pertandingan gaya dada putri 50 meter, perenang Vanessa Evato masih menyimpan satu nomor pertandingan andalanmya, gaya dada putri 100 meter.
Pada pertandingan final nomor gaya dada putri 50 meter, Vanessa Evato hanya berselisih 15 detik dari perenang asal Jawa Timur Nurita Monica Sari.
Vanessa Evato yang memegang rekor nasional 32,13 detik itu, finish di posisi keempat dengan membukukan catatan waktu 33.45 detik, di nomor gaya dada putri 50 meter, Sabtu (14/9) di venue renang Selayang, Medan. Medali emas di raih oleh perenang DKI, Ellyasa Chloe P. dengan catatan waktu 32.73 detik. Sementara, medali perak disabet oleh perenang Jawa Barat Adellia, dengan catatan waktu 33.08 detik.
"Ya, Vanessa memang finish di nomor empat, itu juga mungkin karena faktor kelelahan karena bertanding satu hari penuh. Tapi, Vanessa masih punya nomor andalannya, ,gaya dada putri 100 meter. Kita lihat besok" jelas Sekretaris Umum PRSI Riau Akmal Famajra, saat diwawancara awak media Sabtu sore, usai pertandingan renang tersebut.
Sementara itu, di gaya bebas putra 400 meter perenang DKI membuat kejutan bagi suporter yang menonton langsung pertandingan di kolam renang Selayang. Perenang putra DKI Jakarta, Nikolas Karel Subagyo sukses membukukan waktu 3.56.40. Dengan raihan catatan waktu ini, Nikolas sukses memecahkan rekor PON XX Papua, milik Aflah Fadlan Prawira.
Nikolas Karel Subagyo menempatkan pemegang rekor PON Papua asal Jawa Barat itu diposisi kedua dengan catatan waktu 4.00.07 di detik dan harus puas hanya bisa meraih medali perak.
Sedangkan podium ketiga ditempati oleh perenang asal Jawa Timur Moch. Akbar Putra Taufik, dengan catatan waktu 4.002.41 detik.**