iniriau.com, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau melalui Biro Ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA) menggelar Focus Group Discusion (FGD) dengan tema efektifitas program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam pemberdayaan nelayan tradisional di wilayah pesisir Riau.
Kegiatan yang digelar di ruang kenanga Kantor Gubernur Riau ini, Kamis (20/6/24) ini menghadirkan Dinas Perikanan serta pun Bagian SDA kabupaten kota. Tema KUR sendiri diangkat sebagai bentuk perhatian Pemprov Riau dalam usaha menurunkan angka kemiskinan ekstrem. Dimana sebagian besar masyarakat yang berada di wilayah pesisir khususnya mereka yang berprofesi nelayan.
"Dibutuhkan perhatian dari semua pihak terhadap nasib nelayan. Tentu bukan sekedar dalam bentuk empati. Melainkan lebih dari itu, yaitu mencari alternatif yang terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan khususnya nelayan di daerah pesisir Riau," kata Karo Ekonomi dan SDA Provinsi Riau, Alzuhra Dini Alnoni, pada FGD tersebut.
Menurut Alzuhra, melalui program KUR diharapkan dapat membantu masyarakat nelayan dapat meningkatkan produktivitas sesuai yang dibutuhkan. Baik bantuan bersifat mikro, kecil dan menengah. Dengan begitu, nelayan juga akan dapat meningkatkan pendapatannya dalam hal perekonomian.
Nelayan Riau yang umumnya berada di wilayah pesisir tersebut banyak tersebar di Kabupaten Indragiri Hilir, Bengkalis, Rokan Hilir, Pelalawan, Meranti termasuk Kota Dumai.
"Dengan kata lain, dengan meningkatnya sumber pendapatan ekonomi, berarti juga mengangkat para nelayan dari kemiskinan," papar Alzuhra.
Ada pun alasan kenapa perlunya memberi perhatian kepada nelayan, karena diantaranya bergantung pada pemilik modal. Kemudian pendapatan mereka tak menentu baik untuk memenuhi kebutuhan produksi pengolahan hasil tangkapan ikan.
Selain itu, pemenuhan kebutuhan tak menentu lebih disebabkan faktor alam. Saat musim musim hujan tingkat pendapatan mereka sangat rendah. Bahkan kadang-kadang para nelayan memutuskan tidak melaut dengan alasan keselamatan.
"Kondisi ini menyebabkan nelayan tidak memperoleh pendapatan sama sekali. Pilihannya nelayan pun harus mencari pekerjaan lain untuk mencari sampingan guna memenuhi kebutuhan rumah tangganya.(ADV)