Ginda Burnama Turut Lepas Masa Purna Tugas Gubri Edy Natar Nasution

Ginda Burnama Turut Lepas Masa Purna Tugas Gubri Edy Natar Nasution
Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Ginda Burnama melepas Akhir Masa Jabatan (AMJ) Edy Natar Nasution sebagai Gubernur Riau, Selasa (20/02/2024).

Iniriau.com, Pekanbaru - Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Ginda Burnama melepas Akhir Masa Jabatan (AMJ) Edy Natar Nasution sebagai Gubernur Riau, Selasa (20/2) malam.

Ginda menyampaikan ucapan terimakasih atas segala kinerja yang dilakukan oleh Edy Natar selama menjabat menjadi Gubernur Riau, karena banyak perkerjaan yang dituntaskan selama masa jabatan tersebut.

"Kami mengucapkan terimakasih kepada Pak Edy Natar yang telah mengabdi kepada masyarakat Riau, selama itu telah berjuang menjadi pemimpin yang baik bagi masyarakat," kata Ginda.

Sementara itu, Edy Natar menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Riau dan Forkopimda Riau yang telah bekerja sama untuk memajukan Riau menjadi lebih baik.

"Kepada seluruh rekan-rekan Forkopimda beserta jajaran, rekan-rekan pimpinan instansi vertikal dan ASN maupun THL Pemprov Riau, para alim ulama, tokoh masyarakat, izinkanlah saya mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang selama ini telah terjalin dengan sangat baik," ucapnya.

"Selama saya memimpin Riau ini, meskipun dalam waktu yang relatif sangat singkat 24 hari selaku pelaksana tugas gubernur dan 2 bulan 24 hari selaku gubernur Riau tentulah banyak kekurangan di sana sini," sambungnya.

Edy Natar menyebut, bahwa selama masa menjabat ia menghadapi berbagai tantangan, termasuk mengelola konflik dan mengatasi berbagai masalah sosial yang kompleks. Namun, dengan komitmen serta kepemimpinan yang visioner, tetap mampu menjaga stabilitas dan kemajuan Provinsi Riau.

Edy Nasution mengaku berhasil mengimplementasikan berbagai program pembangunan yang berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Riau, yaitu mengupayakan pengembangan infrastruktur, menyebarkan dakwah keislaman, dan memperjuangkan hak warga Okura.

"Saya tentu sangat memahami bahwa pasca adanya kesepakatan yang kompromistik dalam sebuah skema penyelesaian yang sangat baik, terkait penyelesaian konflik lahan antara pihak PT SIR dengan masyarakat Okura yang selama ini tak pernah bisa terselesaikan, khususnya yang berkaitan dengan kewajiban pihak perusahaan dalam memberikan hak 20 persen kepada masyarakat setempat," sebutnya.

Sementara, Asisten III Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, Elly Wardhani, mengungkapkan purna tugas sejatinya merupakan bagian dari siklus kehidupan setiap jabatan. Menurutnya siapapun yang bertugas pasti akan sampai pada masa itu. Namun, hal ini bukanlah akhir dari sebuah perjalanan melainkan wujud keberhasilan dari pengabdian selama menjalankan tugas dan amanat dari masyarakat Riau.

"Setiap masa yang datang tentu ada pula masa untuk pergi. Namun, yang akan menjadi kenangan adalah nama baik yang diikuti oleh perbuatan baik dan bermanfaat bagi banyak orang terutama bagi bangsa dan negara. Di mata kami pak Edy Natar Nasution merupakan sosok yang patut menjadi teladan bagi kita semua karena beliau memiliki disiplin yang tinggi dan bertanggung jawab dalam melaksanakan amanat yang diberikan oleh masyarakat," ungkapnya. **

#Pekanbaru

Index

Berita Lainnya

Index