Pemred Iniriau.com Terima Penghargaan Press Card Number One dari PWI Pusat

Pemred Iniriau.com Terima Penghargaan Press Card Number One dari PWI Pusat
Pemred Iniriau.com Luna Agustin (memakai jilbab coklat muda) saat menghadiri peringatan HPN 2024 di Jakarta (foto: istimewa)

iniriau.com,Pekanbaru - Tiga orang wartawan Riau, Luna Agustin, Kambali dan Hermanto Ansam bakal menerima _press card number one_ (PCNO), atau Kartu Pers Nomor Satu dari PWI Pusat. Penyerahan PCNO akan disaksikan Presiden Jokowi pada puncak perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2024 di Ecopark kawasan Ancol, Jakarta, Selasa (20/2/2024) besok.

Penghargaan PCNO tahun ini diberikan kepada 14 wartawan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dari berbagai provinsi di Indonesia. Tiga wartawan Riau penerima PCNO adalah Luna Agustin (Pemred Iniriau.com), Kambali (Pemred Dumai Pos) dan Hermanto Ansam (wartawan/owner Goriau.com).

Selain tiga wartawan di atas, ada 13 lagi wartawan di Tanah Air yang juga menerima PCNO. Luna Agustin, penerima PCNO kepada wartawan mengucapkan syukurnya kepada Allah SWT yang memberikan keberkahan di HPN 2024 ini.

"Alhamdulillah saya sangat bersyukur dapat berkah di HPN 2024. Terima kasih PWI, terima kasih Ketua PWI Riau dan pengurus lainnya," ucap Pelaksana Tugas Ketua Serikat Media Siber Indonesia Provinsi Riau ini, Senin (19/2/2024).

Luna yang memulai pekerjaan wartawan sejak tahun 1990 ini, awal karirnya dimulai di Harian Singgalang Tahun 1990 lalu. Di Tahun 1995 ia hijrah ke Provinsi Riau dan bergabung dengan Suratkabar Harian Riau Pos.Tahun 2001, saat Jawa Pos yang diinisiasi Riau Pos Grup (RPG) mendirikan televisi lokal pertama di Riau, yaitu Riau Televisi (Rtv), Luna bergabung di tim redaksi sebagai wartawan hukum dan kriminal dan kemudian sebagai  wartawan olahraga.

Di Rtv, Luna menapaki karirnya mulai dari reporter, redaktur, kordinator liputan, redaktur pelaksana, wakil pemimpin redaksi dan kemudian diangkat menjadi Pemimpin Redaksi Rtv. Tahun 2018 Luna resign dari Rtv. Karir jurnalistiknya kemudian dilanjutkan dengan mendirikan media online iniriau.com.

"Wartawan itu tidak ada akhirnya, sampai sekarang untuk berita-berita yang agak berat dan sensitif saya terjun langsung baik meliput maupun mengedit narasi yang dibuat wartawan," jelas Luna.

Asam garam profesi wartawan sudah dilaluinya. Bagi Luna, semua yang sudah dilewatinya menjadikan ia semakin mencintai dunia dan pekerjaan wartawan. Ia berharap profesi wartawan tidak dicederai atau dirusak oleh ulah oknum-oknum wartawan yang tidak bertanggung jawab.**

#Pekanbaru

Index

Berita Lainnya

Index