iniriau.com,Kampar - Naurel, balita berusia empat tahun yang tenggelam di Sungai Gelombang, Desa Sipungguk, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar, pada Kamis (8/2/2024) sekitar pukul 16.00 Wib, belum ditemukan hingga saat ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja, S.I.K., melalui Kapolsek Bangkinang Barat Iptu Rian Onel, Ia mengatakan bahwa ada satu korban seorang balita berjenis kelamin perempuan yang masih berusia empat tahun.
"Korban bersama empat orang lainnya mengalami musibah, karena sampan yang digunakan terbalik, sehingga korban hanyut dan tenggelam. Sampai malam ini (Kamis) korban masih belum berhasil ditemukan," ungkap Kapolsek.
Awalnya kejadian ini bermula saat, Zulfahmi (38) warga Desa Tarai Bangun bersama Sarkani (18) bersama anaknya Balqis (12), Fairel (5)Tahun, dan Naurel (4) pergi ke kebun yang berada di seberang Sungai Gelombang, dengan menggunakan sampan miliknya.
Sesampainya di tengah sungai sampan yang ditumpangi oleh lima orang tersebut karam dan terbalik.
"Saat sampan karam dan terbalik ayah korban segera berteriak meminta tolong kepada warga sekitar. Kemudian warga yang berada di sekitar kejadian langsung memberikan bantuan dan berhasil menyelamatkan dua orang korban yaitu Sarkani dan Fairel," terang Kapolsek.
"Sedangkan warga lain Supi berhasil menolong Balqis dan membawanya ke pinggir sungai, sementara itu Zulfahmi orang tua korban masih berada ditengah sungai berusaha mencari anaknya Naurel, namun korban tidak ditemukan oleh ayahnya, kemudian sampai malam ini masih terus dilakukan pencarian terhadap korban," jelasnya.
Atas kejadian tersebut empat orang korban sampan tengelam berhasil diselamatkan namun satu orang korban Naurel hanyut terbawa arus dan tengelam.
"Sekitar pukul 17.00 Wib,Tim BPBD Kabupaten Kampar, Tagana tiba di lokasi Kejadian untuk melakukan pertolongan dan pencarian korban," ujar Rian.
Jajaran Polsek Bangkinang, BPBD Kampar, Tagana Kampar dan warga sekitar masih terus hingga pukul 18.00 wib masih terus berusaha mencari korban.
"Mohon bantuan dan doa nya kepada seluruh masyarakat, agar korban bisa segera ditemukan," tutup Iptu Rian.**
R Hakim