iniriau.com, PEKANBARU - Dua jasad warga asal Riau yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi, Minggu (3/12/2023) lalu telah sampai di Pekanbaru dan dimakamkan, Selasa (5/12/2023). Mereka adalah Muhammad Adan dan Nazatra Adzim Mufadhal yang ditemukan tewas oleh Tim SAR pada Minggu, 3 Desember 2023.
Keluarga tak percaya bahwa mahasiswa semester VII Ilmu Hukum UIR dan FKIP PGSD Universitas Islam Riau (UIR) itu tewas akibat erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Jasadnya Muhammad Adan dikembalikan kepada keluarga dan disemayamkan di rumah duka Jalan Aur Duri, Kelurahan Pematang Kapau, Kecamatan Kulim, Kota Pekanbaru. Adan kemudian dimakamkan di pemakaman umum Jalan Seroja, Kecamatan Kulim.
"Dia mau berangkat ke Padang, tapi tidak jadi. Dia diajak kawan-kawan ke Bukittinggi. Itulah kontak terakhir almarhum dengan keluarga," ujar paman Adan, Sudirman dengan berurai air mata.
Suasana duka juga menyelimuti rumah keluarga Nazatra Adzim Mufadhal (20 tahun) Jalan Kapau Sari IX, Kelurahan Pematang Kapau, Kecamatan kulim, Kota Pekanbaru terlihat penuh isak tangis. Mahasiswa semester V FKIP PGSD Universitas Islam Riau (UIR) kemudian dimakamkan di KM 14 Jalan Lintas timur, Selasa (5/12/2023) siang.
Orang tua Almarhum Nazatra Adzim Mufadhal, Nazril Huda dan Yuliza, tak kuasa menahan air mata mendengar kabar anaknya menjadi korban erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam. Dia menjelaskan, putranya berangkat bersama teman-temannya pada Jumat, 1 Desember 2023.
"Sebelum Nazatra berangkat, ia main futsal dulu kemudian baru dia pamit mendaki bersama Muhammad Adan dan empat orang lainnya," ujar Nazril, Selasa, (5/12/2023).
Sebelum kejadian, ucap Nazril, dirinya sempat beberapa kali mencoba menghubungi Nazatra. Dia hendak menanyakan apakah putranya itu sudah sampai di lokasi atau belum, namun handphonenya tidak aktif.
"Setelah melihat berita adanya erupsi Gunung Marapi hari Minggu, saya mulai khawatir dan menanyakan kabar Nazatra kepada kawan-kawan yang berangkat," terang Nazril.
Menurut kawannya yang selamat, Nazatra ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dan dibawa ke RS Achmad Muchtar Bukittinggi.**