iniriau.com, PEKANBARU - Gubernur Riau Brigjend (Purn) H.Edy Natar Nasution S.IP menghadiri Musyawarah Nasional ke-5 Kerukunan Keluarga Besar Kisaran (KKK) Asahan, Tanjung Balai dan Batubara, Sabtu (2/12/2023). Munas KKK Asahan sekitarnya Tanjung itu digelar di Hotel Grand Central, Pekan Baru, Riau.
Gubernur Riau Brigjend (Purn) H.Edy Natar Nasution S.IP mengharapkan organisasi Kisaran harus memberikan kontribusi terhadap pembangunan. Baik itu secara nasional maupun untuk kekeluargaan yang ada.
"Kita mengajak keluarga Kisaran untuk mencapai berkah berorganisasi dengan beribadah dan beramal secara baik. Selain itu KKK juga bisa melaksanakan konsolidasi dan musyawarah kekeluargaan dengan ikhlas," ujar Gubri Edy Natar.
Untuk menjaga keseimbangan, menurut Gubri perlu banyak beramal baik itu di masjid maupun dirumah, perintah itu harus dilaksanakan. Riau ingin berkah penuhi masjidnya dahulu, Gubernur juga mengucapkan selamat atas dilaksanakan Munas.
"Seluruh paguyuban ini tetap kita laksanakan pertemuan, melalui forum kebangsaan Keluarga Kisaran harus menjaga kekeluargaan dengan lebih kondusif. Mari kita rajut kebersamaan ini, apalagi saat pemilu suhu agak naik. Tanpa keikutsertaan warga Kisaran untuk memberikan kenyamanan maka sudah tentu tak tercapai kekeluargaan dengan baik," ungkap Gubri.
Ketua Panitia Hardjo dalam laporannya mengatakan, saat ini ada tujuh DPD yang ada di Riau dengan 30 ribu orang Kisaran yang berada di Bumi Lancang ini.
"Saat ini ada sekitar 30 ribu orang Kisaran yang tersebar di Provinsi Riau,dengan tujuh DPD," ujar Hardjo.
Sementara Ketua Dewan Penasehat KKK Provinsi Riau H.Hermansyah mengaku kebanggaan bagi pengurus KKK ditempatkan di Riau. Menentukan garis kebijakan, forum Munas perlu di evaluasi. Siapa yang patut dan mau membawa organisasi ke jalan yang terbaik.
"Sudah saatnya kita mengevaluasi dan langkah apa yang harus ditentukan kedepannya. Kalau KKK hendak Berjaya haruslah kompak," kata Hermansyah.
Saat ini KKK sudah berkembang tidak hanya di Riau. Namun saat ini sudah sampai ke Palembang, Jambi, Jabodetabek, Sumatera Utara, Pekanbaru, Riau dan DKI Jakarta, maupun Jawa Barat.**