Pertahankan Prestasi, Pesenam Riau Raih 3 Emas di BK PON Senam 2023

Pertahankan Prestasi, Pesenam Riau Raih 3 Emas di BK PON Senam 2023
Duo pesenam Riau Agung Akbar dan Abiyu Rafi kantongi tiga medali emas di babak kualifikasi PON senam Surabaya, Kamis (19/10)

Pekanbaru, iniriau.com - Duo pesenam Riau Abiyu Rafi dan Agung Akbar menyabet medali emas di babak kualifikasi PON senam Surabaya 2023. Agung Akbar mengantongi satu medali emas di nomor beregu dan di nomor serba bisa (all around). Rekan satu timnya, Abiyu Rafi mengantongi satu medali emas di nomor palang tunggal.

Sedangkan lima medali  perak disumbangkan oleh pesenam Riau lainnya di nomor kuda lompat dan dua medali perunggu di nomor alat lantai putri dan palang sejajar. Di babak final pesenam Riau bersaing ketat dengan pesenam asal DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera Selatan yang turun perorangan.

"Alhamdulillah, pesenam-pesenam kita berhasil pertahankan prestasi dengan raihan tiga medali emas, lima medali perak dan dua perunggu. Kita bangga dan senang tentunya bisa mempertahankan prestasi seperti tahun lalu," jelas Ketua Pengprov Persani Riau, Novilia saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Jumat (20/10).

Hal senada juga datang dari Kabid Binpres Persani Riau, Ahmad Marcos. Ia bangga dengan prestasi anak-anak asuhnya itu.

"Kita bangga dengan prestasi anak-anak kita, jadi TC penuh kita ada hasilnya. Kita raih tiga medali emas, lima medali perak dan dua medali perunggu. Alhamdulillah, bisa pertahankan prestasi senam Riau seperti tahun lalu," jelas Marcos.

Babak kualifikasi PON senam Surabaya juga tidak terhindar dari kisruh antara tim wasit dan pelatih senam senior Riau Ahmad Marcos.

"Saya sempat emosi dengan keputusan wasit saat di babak final tadi. Tim wasit memotong point pesenam kita di nomor palang sejajar. Saya tidak terima itu, dari rankingnya anak kita waktu masuk final poin nya 13,80, nah tiba-tiba dipotong saat bertanding jadi 13,16. Jelas saya tidak terima karena tahu kemampuan atlet saya. Kedepannya harus ada kamera saat pertandingan agar tim wasit tidak main pangkas saja," ujar Marcos kesal, saat diwawancara melalui telepon selulernya, usai pertandingan Kamis malam.

Sementara itu, pesenam putri Riau Puja Safitri harus menjalani perawatan di RS Ciputra Surabaya karena faktor kelelahan. Puja didampingi Ketua Pengprov Persani Riau Novilia, pelatih senam putri Dewi Mustika, beberapa pengurus Pengprov Persani Riau dan teman-teman pesenam Riau lainnya saat menjalani perawatan di rumah sakit.**

#Pemerintahan

Index

Berita Lainnya

Index