iniriau.com, PEKANBARU - Total luasan lahan terbakar di Riau terhitung 1 Januari 2023 hingga saat ini sudah mencapai 1.741,63 hektar (Ha). Terbanyak di Bengkalis yakni 293,29 ha.
Kemudian Indragiri Hulu (Inhu) 238,84 ha, Rokan Hilir (Rohil) 236,00 ha, Pelalawan 210,73 ha, Kampar 176,59 ha, Indragiri Hilir (Inhil) 173,35 ha, Dumai 115.67 ha. Kemudian ada juga di Rokan Hulu (Rohul) 50,60 ha, Siak 46,56 ha, Pekanbaru 43,45 ha, Kepulauan Meranti 39,05 ha, Kuantan Singingi (Kuansing) 17,50 ha.
"Luasan lahan terbakar ada di Bengkalis dan Inhu," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Edy Afrizal, Sabtu (30/9/23).
Khusus hari ini, Kebakaran Hutan Lahan (Karhutla) di Riau yang sebelumnya terjadi di di Kecamatan Gaung Inhil, Teluk Meranti Pelalawan, kawasan Taman Nasional Teso Nelo (TNTN) serta Bukit Tigapuluh Inhu dilaporkan sudah padam.
Meski dilaporkan sudah padam, petugas pemadaman khususnya dari tim darat terus masih terus disiagakan. Penyemprotan bekas titik-titik kebakaran terus dilakukan.
"Memang ada Karhutla sebelumnya, tapi hari ini sudah padam. Untuk Karhutla di Pelalawan dan Gaung sedang pendinginan saja lagi," ujar Edy.
Terkait kabut asap menyelimuti Riau khususnya Pekanbaru hari ini menurut Edy diperparah karena Karhutla terjadi di Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan (Sumsel). Arah angin bergerak menuju Riau menambah akumulasi kabut asap di Riau.
Forecaster on Duty Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Moh Ibnu A melalui rilis data yang disampaikan jumlah hotspot (titik panas) di Sumatera mencapai 1.492 titik. Sebanyak 1.117 titik ada di Sumsel.
Kemudian Lampung 150 titik, Riau 114 titik, Jambi 58 titik, Bangka Belitung 30 titik, Sumatera Barat 13 titik panas, Sumatera Utara delapan titik, Bengkulu dua titik panas.**