iniriau.com,PEKANBARU - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) H Mahyeldi ucapkan apresiasinya atas pemberian gelar adat minang yang diterima Gubenur Riau H Syamsuar bersama isteri Hj Misnarni, pada Sabtu (16/9/23).
Penabalan gelar adat dari sang sako masyarakat Minang tersebut diserahkan di Lubuk Niur, Painan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar. Ada pun gelar ada yang diterima Syamsuar adalah Rajo Nan Sati Alam Batuah. Sedangkan isterinya Hj Misnarni sebagai Puti Intan Batuah.
"Alhamdulilah, kami atas nama pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengucapkan selamat atas pemberian gelar. Ini menandakan pak Syamsuar dan ibu sudah menjadi bagian dari orang Minang," kata Mahyeldi, disela acara jamuan makan di kediamannya Kota Padang.
Pemberian gelar adat bukan tanpa sebab. Kedekatan dan perhatian oleh orang nomor satu di Riau ini kepada masyarakat minang dapat dirasakan.
"Mudah-mudahan dengan diberikannya gelar dari adat ini, orang-orang minang di perantauan khususnya di Riau dapat menjadi anak kemenakan pak Syamsuar. Sesuai pepatah minang, anak dipangku kemenakan dibimbing. Mudah-mudahan rasa persaudaraan semakin erat lagi kedepannya," ungkap Mahyeldi.
Pada kesempatan ini, Mahyeldi mengaku kultur adat dan budaya melayu di Riau bukanlah asing. Karena dirinya pernah merasakan masa kecil dan remajanya saat bersekolah sejak SD dan SMP di Kota Dumai.
Kemudian banyaknya perantauan orang minang yang kini sudah banyak berasimilasi di Riau membuktikan bahwa hubungan baik itu harus terjaga. Bahkan menurut Mahyeldi lagi, hubungan baik itu sudah terjadi antara Raja Siak Sultan Syarif Kasim dengan Kerajaan Pagaruyung.
Sebelum menutup sambutannya, Mahyeldi juga kembali menyampaikan tahniahnya. Karena pada Minggu (17/9/23) Syamsuar juga akan dikukuhkan sebagai pemegang gelar kehormatan adat Minangkabau Dato Sri Setia Amanah.
Acara diagendakan di Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) yang berada di kawasan komplek Mesjid Raya Sumbar di Kota Padang.
Sementara Syamsuar menyampaikan ungkapan harunya atas pemberian gelar adat minang tersebut. Mantan Bupati Siak ini pun berharap, kedekatan menjadi simpul yang terus terjalin ke depan. Tidak hanya secara pribadi. Tetapi juga pemerintahan provinsi bertetangga ini dalam berbagai hal.
"Kita ini memang banyak kemiripan. Tidak hanya dari sisi adat dan budaya, tetapi kita dipererat dalam hal agama," ujar Syamsuar.
Hadir kesempatan ini pimpinan DPRD Sumbar dan Ketua LKAAM, Fauzi Bahar. Sementara dari Riau Ketua Majlis Kerapatan Adat (MKA) Datuk Seri Marjohan Yusuf dan Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) Lembaga Adat Melayu Riau. Datuk Seri H Taufik. Kepala Dinas Pendidikan Riau Kamsol, Kadis Kesehatan Riau Zainal.**