KPH Minas Tahura Gelar Sinergitas Program dengan UPT KLHK se-Riau

KPH Minas Tahura Gelar Sinergitas Program dengan UPT KLHK se-Riau
KPH Minas Tahura lakukan sinergitas program dengan Balai dan UPT KLHK se-Riau (foto: istimewa)

Iniriau.com, PEKANBARU - Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Minas Tahura Dinas Lingkungan Hidup Kehutanan (LHK) Provinsi Riau gelar kegiatan sinergitas program di Hotel Primiere Pekanbaru, Selasa (8/8/23). Pertemuan tersebut untuk mematangkan pengelolaan kawasan konservasi Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Syarif Hasyim (SSH) Provinsi Riau.

Kegiatan ini dilaksanakan melalui Forum Focus Group Discussion (FGD) Internalisasi Penyusunan Rencana Pengelolaan Jangka Panjang (RPJP) Tahura SSH 2023-2032 yang bekerjasama dengan Pertamina Hulu Rokan dan Universitas Riau.

Kepala KPH Minas Tahura Dr Matnuril dalam sambutan laporannya menyampaikan terkait pentingnya sinergitas program dalam pengelolaan Kawasan Pelestarian Alam (KPA) Tahura SSH ini. Menurutnya, kompleksitas masalah di lapangan harus di selesaikan secara kolaboratif oleh berbagai pihak terutama dukungan Balai dan UPT KLHK yang ada di Provinsi Riau.

"KPH tidak bisa bekerja sendiri, oleh karenanya sinergitas program penting dan sangat kami harapkan khususnya di KPA Tahura SSH ini. PHR  dan Universitas Riau telah membantu kami melakukan kajian daftar inventarisasi masalah (DIM), sangat komplek dan ini harus kita selesaikan secara kolaboratif, sinergitas program Balai dan UPT KLHK sangat kami harapkan" jelas Nuril.

Sementara itu, Kepala Dinas LHK Provinsi Riau yang diwakili oleh Kepala Bidang Perencanaan dan Pemanfaatan Hutan Danang Kabul.S dalam sambutan pembukaan acara menyampaikan sinergitas  program penting dilaksanakan dalam kerangka mendukung implementasi perhutanan sosial. Pemulihan fungsi ekosistem dan pemberdayaan masyarakat harus berjalanan bersamaan misalnya melalui skema jangka benah untuk eksisting keterlanjuran kebun kelapa sawit dalam kawasan konservasi Tahura SSH.

"Sinergitas program ini penting dilaksanakan untuk mendukung implementasi perhutanan sosial dan kemitraan konservasi. Pemulihan fungsi ekosistem dan pembedayaan masyarakat harus kita jalankan bersamaan misalnya melalui skema jangka benah untuk eksisting keterlanjuran kebun kelapa sawit dalam kawasan konservasi Tahura SSH ini," jelas Danang Kabul.

Turut hadir sebagai pemateri dari Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Julianti Siregas, S.HUT,M.Si. Sedangkan Balai dan UPT KLHK yang hadir diantara BBKSDA, BPDAS, PSKL, BPHL, P3ES, BPSILHK Kuok, BPKHTL, BPLHK, Balai Gakum, Balai PPI, Taman Nasional Bukit 30, dan TN Tesso Nilo.**

#Pemprov Riau

Index

Berita Lainnya

Index