iniriau.com, PEKANBARU - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau SF Hariyanto bersama pimpinan Organisasi Daerah (OPD) gelar rapat evaluasi APBD 2023. Dari pertemuan yang digelar di ruang melati tersebut terungkap sedikitnya akan ada Rp100 miliar anggaran dari berbagai OPD yang akan digeser ke APBD Perubahan tahun ini.
"Anggaran yang tak bisa terserap, kita ambil aja, Dari pada jadi silpa bagus kita geser ke perubahan," kata Sekdaprov Riau, Jumat (21/7/23).
Anggaran yang akan digeser tersebut diantaranya berasal dari tender proyek yang sebelumnya batal terlaksana. Selain itu ada juga proyek kegiatan yang dianggap berpotensi tidak bisa dimaksimalkan pekerjaannya dengan waktu yang terbilang singkat.
Salah satunya proyek pembangunan jembatan yang ada di Sungai Piring Kabupaten Indragiri Hilir. Tender proyek dari Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPRPKPP) Riau yang sebelumnya sempat gagal, dilaporkan akan dilakukan tender ulang..
Nilainya mencapai Rp61 miliar. Namun dengan pertimbangan waktu dan proses tender yang hanya menyisakan lima bulan akhirnya anggarannya dialihkan ke perubahan.
"Katanya mau diulang lagi. Saya bilang jangan ditender lagi, inikan waktunya singkat. Apa mungkin dengan waktu singkat bisa diserap, proses tender lagi," ungkap Sekdaprov.
Sejumlah anggaran kegiatan di berbagai OPD lainnya lainnya yang dianggap berpotensi tidak bisa dilaksanakan secara maksimal juga terpaksa di lakukan pergeseran ke perubahan. Nilai kegiatan bervariasi. Diantaranya ada Rp2 miliar per kegiatan.
Total anggaran APBD 2023 murni yang digeser ke perubahan diperkirakan sedikitnya mencapai Rp100 miliar.**