iniriau.com, PEKANBARU - Polresta Pekanbaru mengungkapkan kronologi penganiayaan terhadap atlet di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pelajar (PPLP) Riau. Korban adalah insial
H (18) yang merupakan atlet Atletik Riau.
Menurut Kasatreskrim Polresta Pekanbaru Kompol Berry Juana, penganiayaan itu terjadi di Asrama Atlet yang berada di jalan Yos Sudarso Pekanbaru, Kamis (06/07/23) lalu. Akibat penganiayaan yang diduga dilakukan inisial C itu korban mengalami sejumlah luka serius di bagian mulut, dada dan punggung. Penganiayaan yang dilakukan oleh C itu hanya gara-gara sepasang sepatu.
"Korban merupakan atlet berprestasi cabang olahraga (cabor) atletik. Sementara pelaku atlet karateka," ujarnya.
Penganiayaan dipicu sepatu pelaku dipakai oleh korban. Merasa tak terima pelaku lantas mendatangi korban dan melakukan penganiayaan. Leher korban dipiting dan ditendang.
"Leher korban dipiting lalu setelah korban terduduk C menendang mulut korban menggunakan kaki kiri,”jelasnya.
Usai kejadian itu H melaporkan pelaku ke Polresta Pekanbaru pada 10 Juli 2023. Sejumlah saksi dimintai keterangan atas peristiwa itu.
"Pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka," bebernya.
Untuk diketahui, korban merupakan atlet berprestasi di cabang olahraga (cabor) atletik. Korban sempat meraih dua medali emas pada Kejuaraan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) Provinsi Riau 2023 dan dinyatakan lolos Limit Popnas di Palembang.**